Mengintip Aksi Hebat PLP Tual Jaga Pelayaran di Perairan Indonesia Timur

  • Oleh : Naomy

Kamis, 25/Feb/2021 17:56 WIB
Salah satu aksi PLP Tual Salah satu aksi PLP Tual

JAKARTA (BeritaTrans.com) -   Luasnya perairan Indonesia terutama di wilayah Indonesia Bagian Timur sebagai jalur pelayaran bagi kapal-kapal asing maupun kapal dalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tual dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

Menurut Kepala Pangkalan PLP Tual, Harto, guna melaksanakan tugas yang cukup berat tersebut, pihaknya selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran dan tidak ada kompromi bagi semua kapal dan kegiatan operasional lainnya di wilayah kerjanya. 

Baca Juga:
Forum ASA Shipping Dialogue Bahas Pentingnya Kolaborasi Pelayaran Regional

“Semua pihak harus menyadari bersama bahwa musibah atau kecelakaan di laut bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan dialami oleh siapa saja. Jadi keselamatan pelayaran dan keamanan pelayaran itu menjadi tanggung jawab bersama” kata Harto di Tual, Kamis (25/2/2021).

Harto menyadari bahwa wilayah perairan yang diawasi oleh Pangkalan PLP Tual sangat luas yakni meliputi seluruh wilayah perairan Propinsi Maluku, Maluku Utara dan semua Propinsi Papua  serta berbatasan dengan Kupang, Pulau Kambing, Kendari, Luwuk, Sorong, hingga Merauke.

Baca Juga:
Mantap, Berkat Kinerja Solid, Laba Pelindo 2023 Tembus Rp4 Triliun

Sementara untuk melaksanakan tugas pengawasan di wilayah tersebut, saat ini Pangkalan PLP Tual memiliki enam kapal patroli, yakni satu Kapal kelas I, KN. Kalawai-P117, dua unit kapal kelas II yaitu KN. Salawaku-P213 dan KN. Parang-P202, satu unit kapal kelas III, KN P 364, satu kapal kelas IV, KN P 407 serta satu unit Speed Boat dan Sea Rider  didukung 114 personel.

“Kami selalu mengoptimalkan semua potensi Armada PLP Tual dan siap melakukan pengawasan kegiatan pelayaran  di wilayah Indonesia Bagian Timur," ungkapnya.

Baca Juga:
Pelindo Sebut Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif di 2024

Menurut Harto, ada beberapa perairan di wilayah kerjanya yang perlu dilakukan pengawasan secara ketat, seperti di perairan Pulau Banda yang memiliki taman wisata dan biota laut, penyeberangan fery antarpulau di Maluku yang rawan kecelakaan, di Perairan Aru yang sering terjadi illegal fishing ataupun banyaknya illegal logging di daerah Seram Bagian Barat.

Secara rutin pihaknya melakukan patroli di beberapa daerah yang menjadi target operasi Pangkalan PLP Tual seperti di wilayah penyeberangan kapal ferry yang memerlukan siaga bantuan SAR.

Begitu juga di perairan sekitar Pulau Kei banyak kapal ikan, di wilayah pengeboran lepas pantai di Maluku Barat Daya dan tambang emas di Pulau Wetar yang rawan bahaya pencemaran dan kebakaran serta di perairan rawan keselamatan pelayaran akibat cuaca ekstrem seperti saat sekarang ini.

“Selain wilayah di atas masih ada beberapa perairan yang perlu dilakukan pengawasan yaitu daerah perairan yang rawan pencurian dan pengrusakan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) serta di kawasan wisata Raja Ampat  juga perlu dilakukan pengawasan dan pengamanan khusus, termasuk masalah perlindungan lingkungan maritim,” urai Harto. 

Masih menurutnya, selain kegiatan patroli di wilayah yang rawan kecelakaan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan pelayaran, pihak Pangkalan PLP Tual secara rutin juga memberikan sosialisasi keselamatan pelayaran kepada para pemilik kapal tradisional, masyarakat nelayan dan pesisir serta pengguna transportasi kapal laut GT kecil.

Seperti yang dilakukan pada awal Februari tahun 2021, pihaknya terjun langsung memantau sekaligus mensosialisasikan keselamatan pelayaran di wilayah pesisir Kepulauan Kei tepatnya di pesisir desa dullah darat, Kota Tual. 

Sosialisasi keselamatan ini dilakukan mengingat sejak awal tahun 2021 ini sering terjadi kondisi cuaca ekstrem dan cuaca buruk yang sangat rawan dan berpotensi terjadinya kecelakaan di laut apalagi bagi kapal-kapal tradisional atau kapal nelayan.

“Kami selalu mengimbau agar tetap terhindar dari musibah yang tidak diinginkan di laut terutama karena adanya cuaca ekstrem dan angin kencang. Maka sebelum kapal berlayar selalu memerhatikan kondisi cuaca, mesin, serta kelengkapan keselamatan pelayaran pada kapal seperti life jacket, baju pelampung  dan lain-lain,” kata Harto.

Selain tugas utama dalam pengawasan di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, pihaknya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, apalagi selama masa Pandemi Covid-19 terutama dalam mendukung program pemerintah dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.

Salah satu kegiatan sosial tersebut, aksi bakti sosial yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kota Tual bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19. 

“Saat itu, tepatnya Mei 2020 pihak PLP Tual mengerahkan armada kapal patroli yakni KN.Salawaku P.213 untuk membantu Pemerintah Kota Tual dalam pengiriman bantuan sembako dan bahan makan bagi masyarakat di desa Mangur dan Fadol Kota Tual” imbuhnya.

Lebih jauh Harto juga mengingatkan pentingnya peran strategis Pangkalan PLP Tual. Maka guna mendukung kelancaran seluruh tugas, sangat diperlukan personel yang lebih profesional serta kemampuan armada kapal patroli yang andal. 

Terkait dengan hal tersebut, maka 16 - 23 Februari 2021, telah dilaksanakan kegiatan Pemantapan Personel Subseksi Operasi dan PPNPN.

“Melalui pemantapan ini para peserta mendapatkan pembekalan materi meliputi teknis pemeriksaan kapal, penyidik Pegawai Negeri Sipil, Boarding Officer, Teknik Menyelam/Diving, Fire Fighting, dan Penanggulangan Pencemaran (Mapolex)” kata Harto.

Sementara terkait dengan peringatan Hari Ulang Tahun Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) ke -33 yang akan di peringati besok (26/2/2021), pihakmya ikut berpartisipasi.

“Setiap hari jadi atau HUT Pangkalan PLP, selalu dijadikan motivasi bagi segenap jajaran Pangkalan PLP di seluruh Indonesia untuk mengevaluasi diri guna terus meningkatkan kinerja Jajaran Pangkalan PLP dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta” tutup Harto. (omy)