Ganggu Bongkar Muat Barang, Evakuasi Kapal MV Mentari Crystal Diminta Dipercepat

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 25/Feb/2021 21:59 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa/jawapos.com Foto:ilustrasi/istimewa/jawapos.com

TELUK LAMONG (BeritaTrans.com) – Proses evakuasi bangkai kapal MV Mentari Crystal yang tenggelam di dermaga Terminal Teluk Lamong (TTL) pada November 2020 hingga kini masih belum tuntas.

Kondisi ini membuat kegiatan bongkar muat di dermaga Teluk Lamong menjadi tidak optimal. Sejumlah kapal yang seharusnya dapat bersandar di terminal itu kini harus beralih ke terminal lainnya.

Baca Juga:
Inisiatif Green Port, Terminal Teluk Lamong Raih Dua Pengakuan Internasional di Ajang Global Ports Forum

Arif Toha, Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Perak mengakui bahwa evakuasi bangkai kapal MV Mentari masih terus dilakukan. Ia berharap pengangkatan bangkai kapal dapat dituntaskan dalam satu bulan ke depan.

“Saat ini masih dilakukan pemotongan dan pengangkatan bagian kapal. Kita harapkan ini bisa tuntas sehingga arus bongkar muat kembali berjalan lancar,” jelas Arif dalam keterangannya, Rabu (24/2).

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

Akibat bangkai kapal MV Mentari yang tak kunjung diangkat, proses bongkar muat kapal terpaksa di pindahkan ke sejumlah pelabuhan terdekat. “Sementara ini bongkar muat kita alihkan kapal ke dermaga Internasional dan Terminal Petikemas Srabaya (TPS) serta Berlian,” ujarnya.

Arif mengaku ada banyak kendala yang dihadapi. “Kondisi cuaca salah satunya yang menghambat lambatnya evakuasi. Hujan dan angin terutama,” tandasnya.

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Sebelumnya PT Terminal Teluk Lamong (TTL) juga terus mendesak agar pemilik kapal MV Mentari Crystal mempercepat evakuasi bangkai kapalnya. Menurutnya bangkai mengganggu operasional pelabuhan, seperti pelayanan kapal dan kegiatan bongkar muat barang.

“Kami minta proses evakuasi lanjutan terus dilakukan PT Mentari Mas Multimoda sebagai pemilik kapal yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, dengan mengupayakan pengangkatan bangkai kapal dari kolam dermaga,” kata Direktur Utama PT TTL Faruq Hidayat beberapa waktu lalu.

Kapal MV Mentari Crystal tenggelam di dermaga domestik TTL Surabaya, dugaannya karena adanya kebocoran di lambung kapal, persoalan air balas, penempatan muatan dan sebagainya.

Kapal tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara milik PT Mentari Multy Moda (3M) buatan 1992 itu sebenarnya dinyatakan masih laik laut oleh pihak Syahbandar Tanjung Perak. Tapi kenyataannya kapal tenggelam saat posisi sandar.(amt/sumber:Jawa Pos.com)