Fakta-Fakta Jet Tempur `Siluman` yang Mau Dibeli Prabowo

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 28/Feb/2021 10:46 WIB
Foto: Jet tempur Rafale. (Philippe Lopez/Pool Photo via AP) Foto: Jet tempur Rafale. (Philippe Lopez/Pool Photo via AP)

Jakarta (BeritaTrans.com) - Indonesia dipastikan readyviewed akan memborong sejumlah jet tempur canggih seperti F-15EX hingga Dassault Rafale. Keputusan ini terjadi setelah sepanjang tahun 2020, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkeliling ke berbagai negara untuk penjajakan akuisisi alutsista (alat utama sistem persenjataan) termasuk AS dan Perancis.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan mulai tahun ini hingga 2024 TNI AU akan segera merealisasikan akuisisi alutsista modern secara bertahap.

Baca Juga:
Menhan Prabowo Serahkan 100 Unit Rantis E-Tactical Sergap Produk Dalam Negeri Kepada TNI dan Polri

"Beberapa di antara alutsista tersebut adalah pesawat multi-role combat aircraftF-15 EX dan Dassault Rafale, Radar GCI4, pesawat berkemampuan Airborne Early Warning, pesawat tanker yakni Multi Role Tanker Transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE dan berbagai alutsista lainnya," kata Fadjar Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dalam keterangan resminya.

Berikut fakta dari jet tempur 'siluman' tersebut, dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga:
Menhan Prabowo Hadiri Paris Air Show 2023, Miniatur Jet Tempur Rafale Berbendara Indonesia Ikut Dipajang

F-15EX hingga Rafale

F-15EX

Baca Juga:
Misi dan Harapan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Boyong Jet Tempur Mirage 2000/5 ke Indonesia

Jet tempur ini adalah salah satu produk dari Boeing dikembangkan oleh McDonnel Douglas. F-15EX memiliki kontrol penerbangan fly-by-wire, kokpit digital baru, radar AESA modern dan ADCP-II.

Selain itu F-15EX juga diklaim menggunakan komputer misi paling cepat di dunia. Jet tersebut juga memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang tugasnya meningkatkan efektivitas misi serta kemampuan bertahan bagi operator.

Dari sisi radar dan sensor, jet tempur itu memiliki rangkaian peperangan elektronik yang terintegrasi agar memberikan spektrum perlindungan. Selain itu juga dapat memungkinkan keterlibatan dominasi pada ancaman baru dan yang muncul.

Kokpit F-15EX dikatakan menampilkan kokpit abad ke-21. Di sana terdapat akses waktu nyata untuk informasi Medan perang serta pilot dapat meningkatkan pemahaman mengenai lingkungan serta mempercepat pengambilan keputusan.

Boeing menyebutkan jika produknya juga menghadirkan arsitektur Sistem Misi Terbuka. Sistem itu untuk penyisipan teknologi digital yang cepat.

Sejauh ini sudah ada empat negara yang menggunakan F-15EX yaitu Israel, Jepang, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

 

Dassault Rafale

Jet Tempur dari Perancis ini dibuar oleh Dassault Aviation. Salah satu kemampuannya adalah Omnirale dan juga dapat berperan untuk misi permanen Peringatan Reaksi Cepart pertahanan udara.

Sejumlah kemampuan diklaim dimiliki oleh Rafael misalnya sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran dalam misi eksternal, misi serangan dalam, sebagai dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot dan juga pencegahan nuklir.

Jet Tempur itu juga memiliki kekuatan pada ketinggian rendah serta kecepatan tinggi (dissuasive). Bahkan dapat membatalkan misi hingga detik terakhir (reversibilitas).

Kemampuan lainnya yakni dalam sistem yang serupa untuk misi yang verbeda, interoperabilitas yakni mampu bertarung dalam koalisi dengan sekutu, serta menggunakan prosedur umum dan perjanjian standar. Selain itu juga secara real time dapat berkolaborasi dan berkomunikasi dengan sistem lain. (lia/sumber:cnbcindonesia.com)