BOGOR (BeritaTrans.com) - Pagi ini, di awal Maret, penumpang di Stasiun Bojong Gede tampak membludak, yang berdampak pada antrean panjang.

"Parah banget antrean pagi ini, barisan sudah tak beraturan, saling dorong untuk masuk ke gate, bahkan sampai ada yang terjatuh," cerita Salsa.

Baca Juga:
Libur Lebaran Usai, KAI Commuter Layani Lebih 954 Ribu Penumpang KRL Tiap Harinya

Dia tiba pukul 07.06 dan sampai berita ini diturunkan belum juga masuk gate karena panjangnya antrean penumpang yang mengular.

Meski pasrah namun dia juga bertanya-tanya, padahal biasanya meski antre tak sampai berjubel dan tak disiplin.

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

"Saya biasanya prepare untuk naik yang pukul 07.30, ini belum tahu dapat yang jam berapa," tuturnya.

Pagar pun kata Salsa terdesak penumpang yang mungkin terburu waktu untuk berangkat kerja.

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Dia antre di pintu 117 istilah yang biasa disebut para penumpang. Di antrean pintu Gaperi (lagi-lagi kebiasaan sebutan penumpang) juga tampak antre namun masih tertib.

Ada antrean untuk penumpang jurusan Jakarta Kota dan untuk rute Tanabang-Angke-Jatinegara. 

"Penumpang lain juga pada ngoceh-ngoceh atas antrean pagi ini, karena nanti pas masuk gate juga ada antrean lagi untuk masuk ke JPO underpass, makin tambah deh waktu tunggunya," imbuh Salsa. (omy)