Arab Saudi Cegat Serangan Rudal Houthi dan Meledak di Langit

  • Oleh : Redaksi

Senin, 01/Mar/2021 11:00 WIB
Foto: ilustrasi Foto: ilustrasi

Jakarta (BeritaTrans.com) - Angkatan Bersenjata Arab Saudi mencegat serangan rudal hingga meledak di langit, yang diduga diluncurkan pemberontak Houthi dari Yaman.

Dilansir Associated Press, Senin (1/3), pemberontak Houthi meluncurkan sebuah rudal dan tiga drone yang dipersenjatai ke arah Provinsi Jizan, Arab Saudi. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Baca Juga:
Houthi Serang Fasilitas Aramco di Jeddah, 2 Tangki Penyimpanan Minyak Terbakar

Rekaman upaya militer Saudi mencegat rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi itu ditayangkan oleh stasiun televisi Saudi, Al-Ekhbariya TV. Di dalam rekaman itu terdengar para penduduk menjerit dan kemudian berlarian menghindari serangan rudal kemudian berhasil dicegat dan meledak di langit.

Diperkirakan Saudi mengerahkan rudal Patriot buatan Amerika Serikat untuk menghancurkan rudal Houthi itu.

Baca Juga:
AS Setujui Kontrak Rp7,1 T Perawatan Helikopter Militer Saudi

Menurut Juru Bicara Pasukan Koalisi Saudi, Kolonel Turki al-Maliki, kelompok Houthi melakukan upaya sistematis untuk menyerang dan mengancam penduduk sipil.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Riyadh lantas menerbitkan peringatan bagi para warganya yang berada di Saudi supaya tetap waspada jika terjadi serangan lanjutan.

Baca Juga:
Saudi Cegat 4 Drone dan Roket Balistik Houthi yang Bakal Serang Jazan

Akibat serangan rudal dan drone Houthi, sejumlah maskapai mengubah rute pendaratan hingga menunda penerbangan akibat khawatir menjadi sasaran.

Menurut Juru Bicara Kementerian Pertahanan Saudi, Mohammed al-Hammadi, puing-puing rudal Houthi yang dicegat itu jatuh menimpa sebuah rumah, tetapi tidak menimbulkan korban luka ataupun jiwa.

Serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran terhadap Arab Saudi semakin gencar meski Amerika Serikat menyatakan akan mencabut mereka dari daftar kelompok teroris.

Pemberontak Houthi menggulingkan pemerintah setempat pada 2014, hingga membuat Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kabur ke Saudi meminta perlindungan.

(lia/sumber:cnnindonesia.com)