INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina Da’i Bachtiar membuat gebrakan baru menangani pasien gawat darurat yang membutuhkan pertolongan medis dengan cepat.

   Cukup telepon Call Center 119 atau 081119119444, seketika  Dinas Kesehatan Indramayu akan menugaskan tenaga medis datang  ke rumah. Program baru ini dikenalkan dengan nama Dokmaru alias Dokter Masuk Rumah.

    Program Dokmaru ini bukan program asal-asalan,  tapi benar-benar program cespleng alias nyata dan  tepat sasaran. Ketika inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina mendadak mendatangi kediaman Muhamad Alif Al Fattah, balita usia 3 tahun menderita tumor stadium III, di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu.  

   Kunjungan  Bupati Hj. Nina Agustina Da’i Bachtiar itu memang di luar protokoler. Ia hanya ditemani ajudan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr.Deden Bonni Koswara.

   Setelah menelusuri jalan kecil atau  Gang  21 di Jalan Letjen Suprapto Indramayu,  bupati bertemu Muhamad Alief yang kondisinya memprihatinkan dan butuh pertolongan. Perut balita  tersebut membesar, sehingga membuatnya kesulitan bernafas dan  bergerak.

   Menurut neneknya, Sofiah, 48, Alief divonis dokter menderita tumor yang sudah menyebar ke ginjalnya, sehingga membuat perutnya membusung. Hal ini terjadi sejak Alief lahir.

   Setelah mendapat izin pada orang tua Alief, tanpa banyak berkata-kata, Bupati Nina langsung membawa Alief ke RSUD Indramayu guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

   “Kondisi perutnya terus membesar. Ini harus segera ditangani, kasihan kondisinya, dan akan kita tanggung biaya perawatannya sesuai prosedur yang ada,” katanya.  

   Bupati Nina dalam merespon salah satu warga Indramayu  yang tertimpa musibah cukup terpuji. Langkah ini merupakan upaya mewujudkan salah satu program dari Delapan Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terpilih  Nina Agustina dan Lucky Hakim yakni Program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru).

   Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, Dokmaru akan menjadi jawaban cepat (quick respon) dalam penanganan kesehatan, terutama yang sangat membutuhkan. Deden mengatakan, dalam implementasinya, Dokmaru menjadi Public Safety Centre (PSC) 119 yang nantinya ada di Dinas Kesehatan Indramayu. PSC 119 adalah call centre untuk layanan cepat tanggap darurat kesehatan.

    Lebih lanjut Deden menerangkan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Indramayu akan saling terkoneksi dengan adanya call centre tersebut.    

   “Pada tahun 2021 ini, secara bertahap, akan terhubung dengan sistem program unggulan Dokmaru  guna menangani aduan dan keluhan permasalahan kesehatan di Kabupaten Indramayu,” jelasnya.

   Dalam pelaksanaannya masyarakat dalam keadaan darurat bisa menghubungi Call Center 119 atau 081119119444 pada di Dinas Kesehatan Indramayu. Setelah itu, operator akan menghubungi Puskesmas terdekat kemudian segera mengirimkan tim medis dan ambulan ke rumah atau lokasi orang yang melakukan panggilan darurat tersebut.

   "Jika berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di rumah pasien harus dirujuk ke rumah sakit, maka ambulan akan segera mengantarkannya. Dokmaru hadir untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang sangat membutuhkan," kata Deden.

   Deden menambahkan, saat ini persiapan  mematangkan program tersebut terus dilakukan di antaranya dengan menyamakan persepsi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit.

    Kepala Puskesmas Margadadi, Tarmudi menjelaskan, pihaknya siap melaksanakan layanan cepat program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Saat ini pihaknya terus melakukan berbagai simulasi dan uji coba mengetahui berbagai kekurangan dalam pelaksanaannya.  (Taryani)