BEKASI (BeritaTrans.com) - Menjalankan bus trayek dari Bekasi-Bandung memanglah tidak jauh, tapi di balik itu ada perjuangan sang sopir yang harus meninggalkan keluarga dan tinggal di bus saat di terminal. 

"Berangkat pagi jam lima. Sampai Bandung jam delapan lah. Nanti dari sana ngetem dan berangkat lagi ke mari," kata Jajang sopir PO Primajasa jurusan tersebut di Terminal Bekasi, Rabu (3/3/2021). 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Hal itu dilakukan warga Tarogong, Garut ini lantaran jarak antara rumah dan pool atau terminal sangat jauh dan dia juga harus berjuang untuk berhemat demi keluarga. 

Bapak tiga anak ini mengaku, jika mendapat jatah libur dia terkadang tidak mengambilnya. Dia kerap bekerja saat jatah libur tersebut. Itu dilakukannya karena saat ini jumlah penumpang sedikit. 

Baca Juga:
Mbak Wiwit Sopir Bus PO MTI, Baru Kerja 5 Hari Gajinya Fantastis

Untuk mengendarai bus jurusan Bekasi-Bandung dilakukan Jajang sekali pulang pergi, dengan awal keberangkatan dari Bekasi ke Bandung dan kembali lagi ke Bekasi dan menginap sehari di bus seharian saat di terminal. 

Pria 47 tahun ini mengaku, saat ditemui BeritaTrans.com, untuk satu kali pulang pergi (PP) hanya mendapat sekitar sembilan orang penumpang. 

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

"Ya enggak tiap hari, kadang ada (ramai) juga penumpang," sambung Jajang. 

Dia menceritakan selama sembilan tahun bergabung di PO Primajasa, baru selama pandemi inilah jumlah penumpangnya paling merosot. Terlebih lagi PO saat ini harus menerapkan protokol kesehatan, dengan cara membawa penumpang 50% dari jumlah kursi. 

"Waktu itu(awal pandemi) sempat diam di rumah tiga bulan setengah. Sekarang masih sepi(penumpang). Masih pada takut penumpangnya," ungkap Jajang. 

Bus yang Jajang kendarai akan tiba kembali di terminal Bekasi sekitar siang hari, dia menunggu seharian di terminal saat akan dibernagkatkan kembali pada esok harinya. 

Jajang berharap pandemi saat ini segera berakhir dan perjalan busnya kembali normal kembali. 

Untuk diketahui jajang saat ini mengendarai unit kelas AC Eksekutif dan harga tiket bus tersebut ialah Rp90 ribu. Harga itu merupakan harga pandemi yang dinaikan dari pihak perusahaan. 

Bus dia terdapat TV entertaimen atau siaran reguler, bur dilengkapi dengan toilet dan juga ada ruang penyekat bagi penumpang yang ingin merokok. (fahmi)