Militer Australia dan Boeing Sukses Uji Pesawat Tanpa Pilot

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 04/Mar/2021 00:05 WIB
Ilustrasi jet tempur. Ilustrasi jet tempur.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Boeing Co dan Royal Australian Air Force (RAAF) sukses melakukan uji terbang pesawat mirip jet tempur tanpa pilot. 

Pesawat Loyal Wingman itu terbang di bawah pengawasan pilot uji Boeing. 

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Loyal Wingman merupakan pesawat militer pertama yang dirancang dan diproduksi di Australia selama lebih dari 50 tahun. 

Seorang eksekutif pada Selasa (2/3/2021) mengatakan Boeing itu akan beroperasi tanpa pilot seperti jet tempur untuk prototipe Skyborg Angkatan Udara Amerika Serikat. 

Baca Juga:
CEO Boeing Buka Suara Atas Insiden Kecelakaan Pesawat 737 Max 9

Boeing Loyal Wingman memiliki panjang 38 kaki (11,6 meter), memiliki jangkauan 2.000 mil laut (3.704 km) dan hidung yang dapat dilengkapi dengan berbagai muatan. 

Pesawat itu juga dapat mengangkut senjata dan melindungi jet tempur berawak. 

Baca Juga:
Boeing: Armada Pesawat di Asia Tenggara Akan Bertambah Hampir 4 Kali Lipat dalam 20 Tahun ke Depan

Australia, sekutu setia AS. Australia adalah rumah bagi jejak Boeing terbesar di luar AS. Negeri Kanguru itu memiliki wilayah udara yang luas dengan lalu lintas yang relatif rendah untuk pengujian penerbangan. 

Angkatan Udara AS pada bulan Desember memberikan kontrak jutaan dolar kepada Boeing, General Atomics Aeronautical Systems dan Kratos Defense and Security Solutions untuk menghasilkan prototipe udara tak berawak yang dapat bekerja sama dengan jet berawak. 

"Sistem tim kekuatan udara adalah dasar untuk tawaran Skyborg kami," ucap Direktur Program Tim Kekuatan Udara Boeing, Shane Arnott kepada wartawan, mengutip Reuters. 

"Jelas pasar AS adalah pasar yang besar. Itu adalah fokus kami, mencapai semacam kontrak atau program rekor di Amerika Serikat." 

Pemerintah Australia mengatakan akan menginvestasikan A$ 115 juta atau sekitar Rp1,2 triliun untuk bisa mendapatkan tiga pesawat Loyal Wingman lagi. 

"Tujuan kami dengan Boeing adalah untuk memahami bagaimana kami dapat membuat pesawat ini (Loyal Wingman) bekerja sama dengan pesawat kami untuk menjadi pengganda kekuatan di masa depan," kata Wakil Marsekal Udara RAAF dan kepala kemampuan angkatan udara Cath Roberts. 

Arnott mengatakan bahwa tiga pesawat Loyal Wingman akan digunakan untuk penerbangan kerja sama tahun ini. Pihaknya juga akan membuat pesawat pesanan pemerintah Australia, sehingga total pesawat akan berjumlah enam. 

Pada Januari lalu, Inggris juga menandatangani kontrak senilai GBP 30 juta ($ 42 juta) dengan unit Spirit Aero Systems di Belfast dengan jenis pesawat tanpa pilot yang serupa untuk menjalani uji coba penerbangan dalam tiga tahun ke depan. 

Selama uji terbang di Australia, Loyal Wingman lepas landas dengan kekuatannya sendiri, sebelum terbang di rute yang telah ditentukan. 

Penerbangan sebelumnya dengan kecepatan dan ketinggian berbeda guna memverifikasi fungsi dan mendemonstrasikan kinerja. 

Boeing mengatakan ada 16 jet Loyal Wingman yang dapat bekerja sama dengan pesawat berawak untuk melancarkan misi.(fh/sumber:CNN)