Pekerja Migran Indonesia Bakal jadi Duta Parekraf

  • Oleh : Naomy

Kamis, 04/Mar/2021 12:15 WIB
Pertemuan Menparekraf dengan BP2MI Pertemuan Menparekraf dengan BP2MI

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu dengan Kepala BP2MI Benny Ramdhani, Rabu (3/3/2021). 

Baca Juga:
Menparekraf: Ekonomi Berkelanjutan Jadi Kunci Pariwisata Indonesia Sebagai Destinasi Global

Dalam pertemuan itu keduanya membahas penguatan kolaborasi guna mewujudkan program menjadikan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. 

Kemenparekraf dan BP2MI sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman dalam rangka Pengembangan Potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya. 

Baca Juga:
Menparekraf: BaliSpirit Festival 2024 Perkuat Indonesia sebagai Destinasi Wellness Tourism Dunia

"Kita akan perkuat MoU kita ke depan dengan perjanjian kerja sama. Tidak hanya menjadikan para PMI sebagai duta pariwisata, tapi juga duta ekonomi kreatif Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga Uno di kantor BP2MI, Jakarta. 

Dalam mewujudkan rencana tersebut, Kemenparekraf bersama BP2MI akan memberikan pelatihan-pelatihan dasar pariwisata kepada calon pekerja migran Indonesia yang akan berangkat ke luar negeri. 

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Dengan begitu, mereka nantinya diharapkan dapat menjadi endorser atau dengan kata lain duta yang akan mempromosikan kekuatan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. 

"Kita akan pilih satu provinsi untuk jadi pilot project dalam pelatihan para calon PMI," kata Sandiaga. 

Terkait PMI Purna (PMI yang telah pulang bekerja dari luar negeri) Kemenparekraf juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan dalam memproduksi produk-produk ekonomi kreatif. 

Penguatan kapasitas PMI Purna menjadi salah satu program unggulan yang dijalankan BP2MI agar mereka memiliki keterampilan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan nantinya bisa berkarya di daerahnya sendiri serta tidak kembali bekerja keluar negeri.

Dalam kunjungannya ke kantor BP2MI, Menparekraf sempat melihat berbagai produk ekonomi kreatif yang dihasilkan para PMI Purna. Mulai dari kerajinan batik, kopi, kriya seperti hiasan dinding dan lainnya. 

"Di sini kita melihat, selain dari kesepakatan kita untuk menjadikan para pekerja migran Indonesia menjadi duta pariwisata, tapi juga sekarang menjadi duta ekonomi kreatif. Karena kalau kita lihat produk-produk yang dihasilkan oleh PMI Purna sudah sangat layak untuk dipasarkan menjadi komoditas ekspor," kata Sandiaga. 

Dia berharap kolaborasi dengan BP2MI dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Kepala BP2MI Benny menyambut baik penguatan kolaborasi antara pihaknya dengan Kemenparekraf guna mewujudkan para PMI sebagai duta pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. 

"Kita punya potensi 3,7 juta pekerja migran Indonesia yang bisa menjadi duta pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Benny. 

Kolaborasi ini dikatakan Benny akan menjadi daya dorong agar PMI benar-benar berdaya dan sejahtera. 

"Kita ingin mengakhiri persepsi publik yang negatif bahkan destruktif seolah-olah PMI pekerja rendahan atau sumber masalah. Padahal sebenarnya mereka adalah penyumbang devisa terbesar kedua dalam bentuk remitansi setelah sektor migas," imbuhnya.

Mereka kata Benny, adalah pahlawan devisa, sehingga apapun yang diendorse oleh negara, berkolaborasi dengan kementerian/lembaga mudah-mudahan menjadi daya dorong agar PMI benar-benar berdaya dan sejahtera.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam. (omy)