Tingkatkan Keamanan Penerbangan, Kemenhub Launching Year of Security Culture 2021

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 04/Mar/2021 13:09 WIB
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto saat sambutannya pada Launching Year of Security Culture 2021 melalui daring. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto saat sambutannya pada Launching Year of Security Culture 2021 melalui daring.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melaksanakan Launching Year of Security Culture 2021. Hal itu untuk meningkatkan keamanan penerbangan demi keselamatan bersama. 

"Saya berharap agar kita semua dapat bekerja sama untuk menjadikan tahun 2021 sebagai tahun budaya keamanan penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto pada Launching tersebut melalui webinar, Kamis (4/3/2021). 

Baca Juga:
Super Air Jet Maskapai Pertama Terbang dari Bandara Dhoho Kediri

Dia menambahkan, nilai yang ada pada kebudayaan kemanan penerbangan ini dapat dijalankan bagi seluruh stakeholder baik pemeran inti yang terdiri dari pimpinan dan karyawan dan pengguna jasa penerbangan. 

Novie menjelaskan budaya keamanan penerbangan merupakan sekumpulan norma kepercayaan, nilai, sikap dan asumsi terkait keamanan penerbangan yang melekat dalam kegiatan operasional penerbangan dan dicerminkan oleh tindakan dan prilaku semua orang dan personil yang terlibat dalam operasional penerbangan. 

Baca Juga:
Harga Tiket Pesawat Melambung, Ini Kata Kemenhub

"Keamanan penerbangan adalah tanggung jawab semua orang. Tentu saja hal tersebut melingkupi semua lini baik di level terendah hingga level tertinggi," sambung Novie. 

Kampanye ini merupakan besutan atau amanah dari ICAO yang memiliki program yaitu security is everyone's responsibility. 

Baca Juga:
Kemenhub Buka Suara Terkait Usulan Penghapusan TBA Tiket Pesawat

Maka Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyelenggarakan kampanye ini.
Direktoral Jenderal Perhubungan Udara menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan budaya keamanan penerbangan serta memastikan dilakukannya penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung implementasi Year of Security Culture 2021 oleh operator penerbangan sipil. 

Kedepan untuk memastikan implementasi Year of Security Culture 2021 dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun 2021, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menyusun program dan rencana tindak lanjut berupa.
1. Melakukan sosialisasi budaya keamanan perbangan kepada seluruh pihak terkait terutama operator penerbangan dan pengguna jasa penerbangan.
2. Menyelenggarakan kampanye budaya kemanan penerbangan kepada seluruh pihak terkait termasuk operator penerbangan dan pengguna jasa penerbangan. 
3. Memperkuat fungsi pengawasan
4. Meningkatkan penegakan hukum termasuk pengenaan sanksi terhadap tindakan tindakan yangdapatmengancam keamanan penerbangan.
5. Mempererat koordinasi dengan operator dan stakeholder terkait.
6. Mempererat kerjasama dengan negara mitra baik dalam rangka dalam kerangka ICAO regional maupun bilateral. 

"Kita perlu sadari bahwa ancaman terhadap penerbangan mengalami peningkatan yang begitu pesat. Dengan tren ancaman yang beragam setiap tahunnya. Terlebih lagi tahun ini kebutuhan untuk memulai kembali operasional penerbangan dengan aman setelah pandemi merupakan hal yang sangat krusial," ujar Novie. 

Untuk itu kampanye budaya kemanan dan implementasinya merupakan hal yang sangat penting yang menjadi perhatian. Hal itu pula yang menjadi prinsip dan prioritas utama Indonesia dalam mendukung ICAO, global efisiensi security plan (GADGET). 

Novie juga menjelaskan keamanan penerbangan merupakan nilai bisnis inti dan aset komersial yang begitu penting, bukan dijadikan sebagai kewajiban atau biaya penerbangan yang semakin diberatkan. 

Nantinya kampanye ini harus disebarkan secara luas. Novie berharap kampanye ini nantinya dijalankan sesuai arahan kepada karyawan yang termasuk dari manajerial pada penerbangan. 

"Dari kegiatan ini karyawan menyadari betapa pentingnya peran dan tanggung jawab mereka sehari-hari dalam menjaga keamanan penerbangan,"kata Novie. 

Diakui Novie, mengubah prilaku dan sikap terhadap keamanan penerbangan harus membutuhkan konsistensi dan waktu yang tidak singkat. 

"Saya ingin mendorong anda semua untuk dapat proaktif mengambil peran terhadap peningkatan budaya kemananan penerbangan di tahun ini," ujar Novie. 

Novie berharap, dengan komitmen maka kampanye budaya keamanan penerbangan ini dapat menjadi sukses dan lancar. 

Hadir pembicara pada kegiatan Launching Year of Security Culture 2021 antara lain ialah Direktur Keamanan Penerbangan Elfi Amir dan Pemerhati penerbangan Cucuk Suryo Suprojo.

Acara juga didukung dengan penandatanganan komitmen dukungan stakeholder dalam hal ini diwakilkan oleh direktur utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dan dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.(fahmi)