Pariwisata Indonesia Diprediksi Makin Bangkit Semester II - 2021

  • Oleh : Naomy

Kamis, 04/Mar/2021 16:20 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno Menparekraf Sandiaga Uno

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) -  Kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif makin menguat seiring program vaksinasi covid-19 dan berbagai kebijakan pemerintah terkait sektor pariwisata.

Baca Juga:
Bangun Destinasi Wisata Baru Bakauheni Harbour City, ASDP Diapresiasi Kemenparekraf

Namun, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, untuk membangun optimisme dunia pariwisiata di tahun kedua Covid-19, membutuhkan kerja sama dari segenap pemangku kepentingan terkait. 

"Saat ini pihaknya menggenjot kunjungan pariwisata domestik antara lain melalui program Bangga Berwisata di Indonesia (#diindonesiaaja)," ujar Sandiaga Uno dalam diskusi Forwada bertajuk “Membangkitkan Optimisme Industri Pariwisata Nusantara,” Kamis, (4/3/2020)

Baca Juga:
Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

Sandiaga menyatakan, ada 55 juta warga Negara Indonesia kelas menengah di Indonesia yang sangat potensial digarap untuk bisa berwisata di dalam negeri. 
 
“Dulu kita fokus mengejar Thailand, Malaysia dengan berjuta-juta wisatawan internasioal, itu saya singkat wising, saat sekarang wising itu kita masih berharap terus tapi karena covid ini kita harus kalibrasi. Tetapi ada wisatawan nusantara yang saya singkat wisdom, ini adalah kearifan, kebijaksanaan kita, kita punya lebih dari 55 juta warga kelas menangah yang sangat mampu dan ingin berwisata,” ujarnya.

Dalam event webinar yang disponsori Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, untuk mendorong kunjungan wisatawan asing maupun domestik saat ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua. 

Baca Juga:
Kemenparekraf Bersama KAI dan Astindo Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

Kemenparekraf kata dia, ingin sesegera mungkin memulihkan kembali industri pariwisata, namun sebelumnya harus bisa memastikan bahwa angka penularan Covid-19 ini dalam situasi yang terkendali. 

“Saat ini PPKM mikro yang dijalankan pemerintah telah cukup sukses menekan angka penularan covid-19 secara significan, dari 15 ribu perhari sampai diangka 5 ribu perhari. Ini menjadi suatu angin segar agar kita lebih disiplin dalam mematuhi PPKM mikro,” ungkap dia.

Sandiaga menyebutkan, melihat perkembangan Covid-19 di tahun kedua ini, untuk menggenjot kunjungan pariwisata baik asing maupun domestik dibutuhkan sebuah kolaborasi kolosal. Sandi, mengatakan, kolaborasi itu harus dijalin dengan berbagai instansi terkait instansi seperti Kementerian Luar Negeri, Kementrian Hukum & HAM, Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perhubungan serta juga elemen masyarakat dan dunia usaha. 

Soal kapan Industri pariwisata bisa kembali bangkit, Sandi mengaku optimistia hal itu akan terjadi di kuartal kedua dan ketiga di tahun ini. 

“Jika ditanya waktu, saya ingin lebih optimistis, saya ingin memberi harapan, saya ingin menyampaikan jika kita terus berdisiplin dan angka Covid-19 ini bisa terus ditekan, saya melihat kuartal kedua dan ketiga ini kita mulai meningkat dari segi event ekonomi kreatif dan pemulihan dari pariwisata dan kebangkitan ekonomi kita,” paparnya. (omy)