Pariwisata Sulawesi Utara terus Berbenah di Tengah Pandemi

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 06/Mar/2021 06:22 WIB
Bukit Kasih Kanonang, Minahasa (foto:portalpemkabminahasa) Bukit Kasih Kanonang, Minahasa (foto:portalpemkabminahasa)

MANADO (BeritaTrans.com) - Sektor pariwasata di Sulawesi Utara (Sulut) kembali menggeliat.

Pandemi Covid-19 diawal Mei 2020, memang sempat membuat dunia ‘traveling’ vakum. Bahkan kondisi ini terjadi di semua negara.

Baca Juga:
AP II Bersama InJourney Group Kembangkan Pariwisata Banyuwangi

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sulut, Henry Richard Willard Kaitjily, diawal serangan Covid-19 sekitar tujuh ribu karyawan terpaksa dirumahkan.

“Bahkan mereka yang dipecat mencapai 500 orang,” kata Henry Kaitjily, Selasa (16/2/2021).

Baca Juga:
Merapi Erupsi, Jalur Kawasan Wisata Barat Daya Ditutup

Upaya pun dilakukan pemerintah agar pengusaha kepariwisataan bertahan di tengah wabah global.

Tujuannya, kata Henry, untuk mencegah pemecatan karyawan lebih banyak.

Baca Juga:
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno Ingin UMKM di Bali Go Global, Caranya Lewat Digitalisasi

“Kami membantu agar kredit diringankan bagi pengusaha pariwisata, dan bantuan modal dipercepat perbankan,” ujarnya.

Terkini, pariwisata bumi nyiur melambai terus berbenah seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi.

Geliat bisnis yang mulai aktif membawa dampak baik di berbagai lini, seperti hunian hotel dan kunjungan wisatawan.

Selain itu, Dispar Sulut sedang fokus membenahi sejumlah lokasi wisata demi menarik minat turis.

Rencananya, kata Henry, area Bukit Kasih di Desa Kanonang dan Sumaru Endo di Kecamatan Romboken akan dipersolek agar menjadi daya tarik tamu yang datang.

“Minimal turis asing yang kini ada Indonesia bisa ke Sulut. Kami juga mengajak warga lokal tidak perlu ke luar daerah, karena tempat kita banyak spot menarik,” tandasnya.(amt/sumber:beritamanado.com)