Pamer Kekuatan ke Iran, Jet Tempur F-15 Israel Kawal Pesawat Pengebom AS

  • Oleh : Redaksi

Senin, 08/Mar/2021 21:58 WIB
Jet tempur F-15 saat mengawal pesawat pengebom B-52 milik AS dalam unjuk kekuatan ke Iran (Israel Defense Forces via The Times of Israel) Jet tempur F-15 saat mengawal pesawat pengebom B-52 milik AS dalam unjuk kekuatan ke Iran (Israel Defense Forces via The Times of Israel)

Tel Aviv (BeritaTrans.com) - Sejumlah jet tempur F-15 milik Israel mengawal dua pesawat pengebom B-52 milik Amerika Serikat (AS) yang mengudara di wilayah udara Israel pada Minggu (7/3) waktu setempat. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pamer kekuatan pada Iran, dengan menyertakan elemen Israel, di tengah ketegangan di kawasan.

Seperti dilansir The Times of Israel, Senin (8/3/2021), beberapa pekan terakhir, serentetan serangan melanda pangkalan militer AS di Irak yang diduga didalangi milisi pro-Iran, termasuk salah satunya serangan roket pekan lalu yang menewaskan seorang kontraktor sipil asal AS.

Ada juga serangan terhadap kapal kargo Israel di Teluk Oman, yang Israel meyakini didalangi oleh Iran.

Akhir bulan lalu, AS melancarkan gempuran udara terhadap posisi milisi pro-Iran di wilayah Suriah sebagai balasan atas serangan roket terhadap tentaranya di Irak.

Mengudaranya pesawat pengebom B-52 milik AS di kawasan Timur Tengah itu menjadi manuver ketujuh yang dilakukan dalam enam bulan terakhir. Namun ini menandai momen pertama saat jet tempur Israel difoto tengah mengudara mendampingi pesawat pengebom AS.

Setiap pesawat pengebom B-52 milik AS didampingi oleh empat jet tempur F-15 milik Israel.

Menurut militer AS, penerbangan patroli itu dimaksudkan untuk 'mencegah agresi dan meyakinkan kembali mitra dan sekutu soal komitmen militer AS terhadap keamanan di kawasan tersebut'.

Selain jet tempur Israel, sejumlah pesawat tempur dari Arab Saudi dan Qatar juga mengawal pesawat pengebom AS itu saat pesawat tersebut terbang melalui wilayah udara masing-masing negara.

"Penerbangan ini merupakan bukti lain dari kerja sama strategis dengan pasukan Amerika, yang merupakan landasan dalam menjaga keamanan wilayah udara Negara Israel dan Timur Tengah," tegas Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dalam pernyataannya.

Beberapa bulan terakhir, Iran berupaya meningkatkan posisi tawar-menawar dengan AS terkait program nuklirnya, dengan meningkatkan ketegangan di kawasan saat kedua negara berupaya kembali ke dalam kesepakatan nuklir tahun 2015.

Selain itu, Iran selama berbulan-bulan mengancam akan membalas Israel atas pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh, yang secara luas dikaitkan dengan operasi Mossad Israel.

Upaya pengeboman melanda lokasi dekat Kedutaan Israel di India bulan lalu, sedangkan kapal kargo Israel dilanda serangan ranjau laut di Teluk Oman pekan lalu. Israel mengaitkan dua serangan itu dengan Iran. (lia/sumber:detik.com)