Pentingnya Informasi Publik Bagi Pelaku Parekraf

  • Oleh : Naomy

Selasa, 09/Mar/2021 07:35 WIB
Menparekraf dan Wakil dalam Rapim Menparekraf dan Wakil dalam Rapim

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pentingnya informasi publik bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Baca Juga:
Menparekraf Sebut "Sumarak Ramadhan 2024" Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal di Sumbar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan informasi publik menjadi penting sebagai pendukung upaya pemulihan sektor parekraf di Indonesia dalam materi-materi publikasi.

"Ini untuk memotivasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar tetap optimistis dalam berkarya di masa pandemi Covid-19," tutur Sandiaga dalam rapat pimpinan jajaran Kemenparekraf/Baparekraf di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).

Baca Juga:
Kemenparekraf Bersama KAI dan Astindo Hadirkan "Bundling Paket Wisata Kereta Api"

Sandiaga mengatakan, perlu ada komunikasi publik yang baik dari kementerian dan lembaga terkait dalam upaya membangkitkan motivasi masyarakat, dalam hal ini pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit dari keterpurukan. 

“Kita perlu memberikan harapan dan motivasi di dalam materi-materi (Publikasi ) kita bahwa kita akan segera pulih, masyarakat sudah satu tahun bersedih,” ujarnya. 

Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Pengembangan Wisata Mangrove Pangkal Babu Jambi

Sandiaga juga menyebutkan hal ini merupakan salah satu instruksi Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Rabu (3/3/2021) yang lalu. 

“Jadi kita harus terus gaungkan mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta di dalamnya diselipkan informasi yang menimbulkan harapan baik,” katanya. 

Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan mulai pekan ini Kemenparekraf/Baparekraf akan melaksanakan konferensi pers mingguan untuk menguatkan penyebaran  informasi yang berkaitan dengan sektor parekraf di Indonesia. 

Seperti terkait pengembangan desa wisata, pengembangan destinasi super prioritas, perkembangan free covid corridor, dan pemulihan ekonomi kreatif di Tanah Air. 

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga meminta agar setiap kedeputian terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Seperti rencana penerapan free covid corridor atau free travel arrangement serta second home program. 

“Jadi saya minta kepada Deputi Bidang Kebijakan Strategis untuk meng-update perkembangan free travel arrangement ini dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri. Begitu pula perihal rencana kebijakan  second home program segera dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Imigrasi,” ucapnya. 

Dia meminta kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menyediakan jaringan internet 5G di kelima kawasan Destinasi Super Prioritas dan di kawasan Kota Tua, Jakarta. 

Selain itu Deputi Bidang Pemasaran untuk berkoordinasi dengan maskapai-maskapai penerbangan agar dapat menyediakan suvenir berupa kerajinan tangan tradisional khas daerah sebagai bagian dari upaya membangkitkan ekonomi kreatif Indonesia. 

Mengenai program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), Sandiaga pun menyampaikan kepada Deputi Bidang Industri dan Investasi untuk juga memperhatikan para pramuwisata. 

“Sekarang ini saya disapa oleh perwakilan pramuwisata dari setiap daerah dan keadaan mereka saat ini sangat sulit, jadi kita harus berempati,” tutur Sandiaga. (omy)