Inggris Bakal Bantu Wujudkan Target 10 Ribu Bus Listrik di Jakarta pada 2030

  • Oleh : Bondan

Selasa, 09/Mar/2021 16:17 WIB
Ilustrasi bus listrik, Foto: Istimewa Ilustrasi bus listrik, Foto: Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Salah satu upaya penanganan polusi udara dan emisi di Jakarta adalah melalui mobilitas elektrik. Mobilitas elektrik adalah masa depan, yang tercatat lebih efisien dan mendorong pencapaian udara bersih.

Seiring dengan berjalannya waktu, mobilitas elektrik juga akan lebih terjangkau harganya.

Baca Juga:
BPTJ Sebut Transjakarta Siap Jadi Operator JR Connexion dan Transjabodetabek

Pemerintah Inggris mendukung Indonesia untuk beralih ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), bekerja sama dengan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).

Program kerjasama ini akan mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam upaya akselerasi menuju KBLBB dengan berfokus pada elektrifikasi dua kendaraan dengan emiter terbesar di sektor transportasi yaitu bus dan sepeda motor. Mobilitas elektrik dianggap sebagai masa depan tetapi hal itu dengan cepat bisa diwujukan sekarang.

Baca Juga:
26 Bus Listrik Resmi Mengaspal, Diluncurkan Dishub Provinsi DKI Jakarta, TransJakarta dan DAMRI

Kota-kota di seluruh dunia sudah beralih ke penggunaan kendaraan listrik karena keuntungan yang ditawarkan. Dalam perkembangannya kendaraan listrik menjadi semakin terjangkau dan beremisi rendah, serta memiliki komponen lebih sedikit sehingga mengurangi kebutuhan perawatan dan jarang rusak parah, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedutaan Besar Inggris  di Jakarta, Senin (8/3/2021).

Sebelum masa pandemi, rata-rata penduduk Jakarta menghabiskan lebih dari 400 jam berkomuter setiap tahun. Perjalanan ini menyebabkan polusi dan emisi serta memperburuk kualitas udara, serta berdampak terhadap perubahan iklim. Dari emisi transportasi dan pabrik-pabrik batu bara, Jakarta selalu berada dalam peringkat lima teratas kota-kota penghasil polusi di dunia.

Baca Juga:
Mengaspal Segera, Bus Listrik DAMRI Siap Beroperasi di Jakarta

Dalam beberapa tahun terakhir, Jakarta mulai mengambil aksi perubahan. Lewat program ini, DKI Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Inggris untuk mencapai dua target.

Target Pencapaian 10.000 Bus Listrik pada 2030

ITDP Indonesia memperkirakan dengan mengubah 100% armada bus TransJakarta menjadi bus listrik pada 2030 akan terjadi pengurangan emisi setara 925.757 metrik ton CO2. Target ini juga akan langsung menyumbang ambisi nasional penurunan gas rumah kaca dari sektor transportasi.

Jakarta sudah memberi sinyal komitmennya untuk memimpin dalam penerapan pelaksanaan e-bus. Rencana aksi untuk mendukung komitmen besar tersebut sangat dibutuhkan.

Melalui proyek kerjasama pertama, "Membangun Kapasitas dan Rencana Aksi Peningkatan Target E-Bus TransJakarta," ITDP melalui UKPACT (Partnering for Accelerated Climate Transition) akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT TransJakarta untuk membangun rencana-rencana aksi yang dibutuhkan agar Jakarta dapat memenuhi komitmen tersebut.

Proyek ini akan mencakup pembuatan rencana pelaksanaan untuk transisi e-bus skala besar, rekomendasi spesifikasi teknologi untuk armada dan infrastruktur pengisian baterai, rencana pendanaan hijau, dan rekomendasi kebijakan pendukung – demi mencapai target pengalihan 10.000 bus pada tahun 2030.

Pengalihan ke Arah Sepeda Motor Elektrik untuk Jakarta Bersih Sektor transportasi adalah penyumbang besar polusi udara dan emisi di Jakarta. Saat ini, sepeda motor mendominasi moda transportasi dengan jumlah 13,3 juta unit pada 2016.

Pengalihan ke opsi bahan bakar yang lebih bersih sangat dibutuhkan untuk armada sepeda motor. Sampai saat ini, pemanfaatan sepeda motor elektrik di Indonesia masih jauh di bawah target nasional 2,1 juta sepeda motor listrik pada 2025.

Berdasarkan tren global, memprioritaskan armada publik dan komersial seperti taksi atau armada bersama (shared fleets) adalah salah satu pendekatan strategis untuk mendorong adaptasi elektrifikasi kendaraan. Armada sepeda motor daring punya kesempatan besar untuk berperan. Pengalihan armada sepeda motor daring yang sehari-hari lebih sering digunakan, dapat memberikan dampak besar dan dikelola lebih cepat dibandingkan upaya pengalihan sepeda motor pribadi.

Bekerja sama dengan perusahaan pengguna armada sepeda motor juga membantu membangun kepercayaan publik terhadap sepeda motor elektrik dan memberi insentif lebih kuat untuk membangun infastruktur pengisian daya sehingga memberi keuntungan positif bagi ekosistem mobilitas elektrik secara keseluruhan.

Proyek ini akan membangun rencana aksi dan kerangka waktu yang komprehensif bagi pengalihan armada sepeda motor elektrik lewat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan armada daring dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Manfaat di luar Jakarta

Melalui pendekatan kolaborasi kerja sama dan berbagi pengetahuan, program ini bertujuan untuk membangun kapasitas publik dan sektor swasta pemangku kepentingan penerapan elektrifikasi bus dan sepeda motor di Jakarta.

Diharapkan, contoh yang bisa diambil dari Jakarta dapat dipelajari oleh kota-kota lain di Indonesia.

Program ini akan didokumentasikan lewat buku panduan adopsi bus dan kendaraan elektrik yang akan disebarluaskan melalui lokakarya tingkat kota bagi pegawai pemerintah dan penyedia layanan transportasi di kota-kota lain untuk mengurangi hambatan adopsi KBLBB di Indonesia. (Liputan6.com)