Begini Cerita Penumpang Batik Air yang Baru Terbang 30 Menit lalu Putar Balik ke Bandara Jambi

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 09/Mar/2021 23:15 WIB
Foto:istimewa/iNews.id Foto:istimewa/iNews.id

JAMBI (BeritaTrans.com) - Khairul Anwar (32) atau Mukhyar sudah sekitar setengah jam di dalam pesawat Batik Air ID 6803.

Dia merasakan hal yang berbeda dari biasanya. Setelah lepas landas, pesawat seperti tidak terbang meninggi pada Sabtu (6/3/2021) kemarin.

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Tak berapa lama kemudian, pramugari mengumumkan bahwa pesawat harus berbalik ke Jambi.

Perasaan Muhyar yang akan berangkat ke Makassar seketika menjadi cemas.

Baca Juga:
Hilangnya Pesawat Smart Aviation, Diduga Jatuh di Area Pegunungan

“Ada apa ini, pikiran saya waktu itu,” katanya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (8/3/2021).

Muhyar mengatakan, penumpang lain tidak heboh dan panik waktu itu. Namun suara-suara penumpang baru keluar ketika sudah mendarat dan mengetahui penyebab pesawat kembali ke landasan.

Baca Juga:
Batik Air Resmi Layani Penerbangan Rute Surabaya - Pangkalan Bun

Muhyar mengatakan, saat mendarat, getaran pesawat lebih keras daripada biasanya.

“Terus tiba-tiba pesawat berhenti saja di tengah landasan begitu. Katanya pesawat yang mau keluar dan mau ke Jambi dibatalkan semua jadinya,” katanya.

Setelah itu baru ada pengumuman bahwa  penyebab pesawat belum dapat terbang ke Jakarta. Penumpang kemudian turun dan dijemput dengan bus.

“Penumpang dari luar kota disediakan hotel atau penginapan dari maskapai. Kalau saya karena ada keluarga di Jambi jadi pulang ke rumah dulu,” katanya.

Keesokan harinya, Mukhyar dan 117 penumpang lain baru berangkat ke Jakarta. Kini Mukhyar sudah berada di Makassar dan kejadian tersebut masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Penjelasan otoritas bandara

Indra Gunawan selaku Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi mengatakan, penumpang dievakuasi dengan bus.

“Penumpang segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus,” katanya melalui pesan WhatsApp, Senin (8/3/2021).

Sebanyak 117 penumpang ini kemudian diberangkatkan sehari setelah insiden yaitu pada hari Minggu (7/3/2021).

Selain itu, insiden ini menyebabkan 3 penerbangan dibatalkan. Sebab pesawat posisinya berada di landasan dengan kondisi ban depan rusak dan menghalangi proses penerbangan.

“Ada tiga penerbangan dibatalkan yaitu Lion, Batik Air dan Citilink untuk tujuan Jakarta (CGK),” katanya.(amt/sumber:kompas.com)