Di Webinar Balitbanghub, Kemenhub Tegaskan Akan Tinjau Ulang Tarif Pandu Tunda Kapal

  • Oleh : Naomy

Rabu, 10/Mar/2021 08:02 WIB
Logistik via Tol Laut Logistik via Tol Laut


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melalui Pusat Litbang Laut dan ASDP menghelat Webinar dengan tema "Upaya Menurunkan Biaya Logistik dari Sisi Pandu Tunda", Selasa (9/3/2021).

Pada kesempatan itu Kapuslitbang Laut dan ASDP Gunung Hutapea menyampaikan adanya kemungkinan rencana menurunkan tarif pandu dan tunda kapal untuk menekan biaya logistik nasional dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga:
Beberkan Hasil Survei Balitbanghub Jelang Lebaran, Djoko Setijowarno Ingatkan Perlunya Antisipasi Dini Arus Mudik

"Tingginya biaya layanan di pelabuhan dipengaruhi banyak faktor, antara lain perbedaan tarif, kurangnya persaingan, dan juga kewajiban BUMN melalui pemberian dividen," tuturnya.

Biaya logistik yang tinggi menjadi masalah terutama di masa pandemi seperti ini. Ditambah lagi masalah dweling time yang berdampak pada biaya.

Baca Juga:
Balitbanghub Survei Online Penggunaan Aplikasi Navigasi Ditinjau dari Aspek Keselamatan Lalu Lintas

Pelabuhan memiliki peran penting untuk perdagangan dan beri kontribus pada ekonomi nasional.

"Pelayanan pandu tunda perlu diperhatikan karena jasa pertama dan terakhir untuk layanan kapal," ungkapnya.

Baca Juga:
Hasil Survey Balitbanghub: Potensi Masyarakat Mudik Sentuh 80 Juta

Peran dweling time juga ada, karena dapat meningkatkan daya saing nasonal dan internasional dengan cepatnya layanan.

"Cepatnya layanan pandu tunda juga berdampak pada biaya logistik," ujar dia.

Dia berharap, penurunan biaya logistik akan menjadi stimulus ekonomi, khususnya dalam persaingan performa pelabuhan di dunia internasional.

Pihaknya akan berupaya agar kebijakan ini bisa ditinjau, baik secara gradual atau secara keseluruhan dalam tenggang waktu satu-dua tahun, atau selama pandemi Covid-19 ini.

Seperti diketahui, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mendata, biaya jasa pandu dan tunda dari kapal masuk hingga keluar di Indonesia masih cukup tinggi.

Biayanya mencapai 4.707 dolar AS. Di Vietnam 3.103 dolar AS sementara di Singapura 2.141 dolar AS, Filipina 2.370 dolar AS, dan Thailand 1.953 dolar AS. 

"Kami berharap masukan dan saran dari para pembicara dan pembahas pada Webinar ini," pungkasnya. (omy)