Gubernur NTT Resmikan Pengoperasian Pelayaran Perdana KMP Jatra 1 Lintas Kupang-Rote dan Dermaga 2 Bolok

  • Oleh : Naomy

Rabu, 10/Mar/2021 14:43 WIB
Gubernur NTT saat meresmikan Pelayaran peedana dan dermaga 2 Pelabuhan Bolok Gubernur NTT saat meresmikan Pelayaran peedana dan dermaga 2 Pelabuhan Bolok

KUPANG (BeritaTrans.com) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat meresmikan pelayaran perdana KMP Jatra 1 melayani rute Kupang-Rote dan pengoperasian dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang, Rabu (10/3/2021). 

Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Sesditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono, Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Cucu Mulyana, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Direktur Operasional PT Jasaraharja Putera Rahmat Slamet, dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe. 

Baca Juga:
Sepanjang Libur Lebaran, Penumpang ASDP Naik 3%, Kendaraan 9%

Viktor mengapresiasi rampungnya revitalisasi dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang. Sebagai provinsi kepulauan, moda transportasi penyeberangan sangat berperan penting menunjang aksesibilitas masyarakat. 

"Sebagai wilayah kepulauan, tidak ada yang lain kapal harus kuat. ASDP menjadi tulang punggung transportasi di NTT. Kehadiran dermaga dan KMP Jatra 1 ini menjadi langkah pertama, namun belum saya katakan hebat," ujarnya.

Baca Juga:
Selama Angleb, ASDP Layani Hingga 4,14 Juta Penumpang di 8 Lintasan

Pihaknya bersama-sama harus berpikir dan siapkan dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik. Karena di Kupang, idealnya dibutuhkan 20 unit kapal ferry dan dermaga yang mampu disandari kapal besar.

Menurutnya, NTT harus memiliki transportasi penyeberangan yang andal dan kuat, dan juga moda transportasi lainnya. Prediksinya, sektor pariwisata di NTT akan mengalami lompatan besar di tahun 2023, sehingga perlu dilakukan perkuatan dan peningkatan infrastruktur transportasi. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, proyek dermaga II Pelabuhan Bolok ini merupakan salah satu komitmen ASDP memperkuat konektivitas penyeberangan nasional, khususnya di NTT yang menjadi transportasi andalan masyarakat. 

"Kami mensyukuri kehadiran dan layanan ASDP di sini sangat dinantikan oleh masyarakat NTT yang dikelilingi pulau, tentu membutuhkan moda ferry yang andal. Kami harap dengan direvitalisasinya dermaga 1 dan 2  ini, kapasitas layanan penyeberangan dari dan ke Kupang akan terus meningkat dan semakin terlayani dengan baik," urai Ira. 

Selain itu, kehadiran dermaga II ini juga untuk merespon target Pemprov NTT agar Pelabuhan Bolok dapat disandari kapal berukuran besar, salah satu alternatif untuk menghadapi cuaca ekstrim dan juga dapat meningkatkan kapasitas muatan kapal lebih besar, baik penumpang dan kendaraan serta logistik, yang diharapkan dapat mendorong  perekonomian masyarakat NTT. 

Revitalisasi dermaga 1 dan 2 Pelabuhan Bolok ini telah rampung tempat waktu sekitar 11 bulan. Meskipun sempat terkendala PSBB ketat pada awal tahun lalu dan cuaca buruk pada periode Oktober 2020, proyek ini dapat selesai sesuai target yang diharapkan. 

Proyek revitalisasi Dermaga I dan II Bolok senilai Rp36 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge  dengan tipe Dolphin. 

Dermaga I berkapasitas 30 ton memiliki panjang 60 meter dan lebar 12 meter, yang mampu disandari kapal ukuran maks. 1.000 GRT. 

Sedangkan dermaga II berkapasitas 40 ton memiliki panjang 80 meter dan lebar 16 meter, yang mampu disandari kapal berukuran 5.000 GRT. 

Selain peningkatan kapasitas layanan penyeberangan, revitalisasi dermaga ini juga didorong adanya kebutuhan pengembangan Pelabuhan Bolok. Apalagi, kini ASDP Cabang Kupang telah mendapat satu tambahan armada yakni KMP Jatra 1, yang direlokasi dari lintas Merak-Bakauheni. 

"KMP Jatra 1 ini berukuran besar. Selain dapat menyediakan kapasitas tampung lebih tinggi, juga diharapkan dapat lebih memastikan keberlanjutan pelayanan dan mampu mengatasi keadaan saat cuaca ekstrem, karena spesifikasi kapal ini mampu menghadapi gelombang tinggi yang kerap terjadi di perairan NTT," ungkap dia.

KMP Jatra 1 ini akan melayani rute reguler Kupang-Rote setiap hari 1 trip pp dan juga ke Larantuka dan Kalabahi. KMP Jatra 1 memiliki bobot 3.871 Gross Tonnage, dengan panjang 88.7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter. 

Kapal ini mampu mengangkut 770 orang penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat. 

Selain Jatra, Cabang Kupang juga mendapat tambahan KMP Namparnos yang akan melayani lintasan Kupang-Semau. Dari sebelumnya beroperasi tiga kali seminggu, kini melayani Kupang-Semau tiap hari. 

"Dengan adanya tambahan KMP Jatra dan KMP Namparnos maka dipastikan saat ini ASDP Cabang Kupang sudah memiliki 10 kapal penyeberangan yang melayani seluruh wilayah kepulauan di NTT," imbuh Ira. 

Saat ini ASDP Cabang Kupang melayani 24 lintasan komersial dan 16 lintasan perintis. (omy)