Skandal Aktris dan Miss Universe Singapura Bayar Murah Pekerja Migran, Didenda Rp697 Juta

  • Oleh : Dirham

Rabu, 10/Mar/2021 16:05 WIB
Miss Universe Singapura, Jaime Teo Chai-lin. Miss Universe Singapura, Jaime Teo Chai-lin.

SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Aktris sekaligus mantan Miss Universe Singapura, Jaime Teo Chai-lin, tersandung kasus "membayar murah" pekerja migran.

Tudingan itu merujuk pada bisnis makanan penutup yang didirikan Teo bersama sang suami, Daniel Ong Ming Yu, Twelve Cupcakes.

Buntut kasus tersebut, melansir laman The Strait Times, Rabu (10/3/2021), Teo dinyatakan bersalah oleh pengadilan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Asing Singapura. Perempuan 43 tahun itu mesti membayar denda sebesar 65 ribu dolar Singapura (Rp697 juta).

Sementara, 14 dakwaan lain masih dipertimbangkan. Teo mengaku lalai menjalankan regulasi bisnis yang didirikannya pada 2011 itu. Pengadilan juga mencatat bahwa tunggakan gaji senilai 98,9 ribu dolar Singapura sejak pasangan tersebut merintis bisnis tetap beredar hingga sekarang.

Kemajuan atau Ancaman?

Teo dan Ong menjual perusahaan tersebut ke Dhunseri Group yang berbasis di Kolkata, India, seharga 2,5 juta dolar Singapura pada 2016. Jaksa Kementerian Tenaga Kerja Singapura, Maximilian Chew, mengatakan pada pengadilan bahwa Teo dan Ong memutuskan untuk mempekerjakan pekerja asing di tahun 2012.

Tujuh dari mereka, empat staf layanan pelanggan, dua menangani penjualan, dan seorang koki pastri, dibayar rendah antara 2013 dan 2016. Koki pastri, misalnya, yang seharusnya menerima gaji bulanan 2,3 ribu dolar Singapura pada pertengahan 2014 menerima hanya 1,6 ribu dolar Singapura, dan terus menerima gaji lebih rendah hingga pertengahan 2016.

Enam pekerja migran lain juga menerima gaji kurang dari yang seharusnya. Dalam menghadapi kasus ini, Teo diwakili pengacara Sunil Sudheesan dan Diana Ngiam. Dalam mitigasi, pengacaranya mengatakan bahwa klien mereka tidak pernah berperan mengambil keputusan dalam aspek sumber daya manusia (SDM) bisnis saat jadi Direktur Twelve Cupcakes.

Klaim Pengacara

Pihak pengacara juga menjelaskan bahwa Jaime Teo saat itu tidak tahu bahwa ada perbedaan antara jumlah gaji yang dinyatakan dalam kontrak kerja dengan jumlah yang diterima pekerja.

Pada 12 Januari, Twelve Cupcakes, di bawah pemiliknya saat ini, didenda 119,5 ribu dolar Singapura karena kurang membayar gaji tujuh pekerja migran mereka, termasuk satu staf yang hanya menerima sekitar setengah dari gaji saat itu.

Perusahaan tersebut divonis pada 10 Desember 2020 atas 15 dakwaan kurang bayar karyawan pada 2017 dan 2018. Ong didakwa dengan 24 dakwaan berdasarkan Undang-Undang tahun lalu dan kasusnya masih menunggu keputusan. Untuk setiap dakwaan berdasarkan Undang-Undang, pelanggar dapat dipenjara hingga satu tahun dan denda hingga 10 ribu dolar Singapura. (ds/sumber TST/Liputan6.com)