TAMBUN (BeritaTrans.com) - Dengan berbaju warna hijau dan sedang menunggu orderan di halte, Kawasan Grand Wisata, Tambun, Kabupaten Bekasi

Adalah Andi (45) salah satu pengemudi ojol ini bercerita pernah mengalami order fiktif atau barang yang sudah dipesan dan bayar dengan uang pribadi ojol ini namun sang pemesan susah dihubungi.

Baca Juga:
Komunitas OjolET Berharap Ada Lahan Parkir Gratis

"Saya pernah dapat order fiktif. Ada order pesan makanan dengan nilai Rp70 Ribu, saya ambil orderan tersebut. 

Lalu ke restoran pesan makanan, sambil masih bisa komunikasi sama dia, setelah makanan dibayar dan mau diantar ke pemesan, saya komunikasi lagi, sudah dibaca tapi gak dibalas, ditelpon juga nonaktif.

Baca Juga:
Erick Sampaikan Pesan dan Harapan Komunitas OjolET pada Capres Prabowo

Ketika sampai lokasi rumah pemesan, ternyata itu rumah kosong yang sudah lama tidak ditempati.

Bingunglah saya ini gimana makanannya, orang kok jahat ya gak tau apa cari uang lagi susah.

Baca Juga:
Pengemudi Ojol Senang, Tebus Murah Kios Solidaritas Kini Buka Tiap Hari

Alhamdulillah ada tetangga sebelah rumah kosong tersebut mau mengambil dan membayarnya,"ungkapnya saat dijumpai BeritaTrans.com di Grand Wisata, Tambun, Jawa Barat, Jumat (12/03/2021).

Andi bergabung menjadi Ojol sejak 2019, dan sempat mengalami gacor orderan sebelum adanyan pandemi Covid-19 ini.

"Hari ini baru masuk satu orderan makanan, gak tau deh nanti. Sebelum pandemi agak lumayan pendapatan, kalo sekarang paling bawa pulang Rp 70 Ribu udah Alhamdulillah," tutur ayah tiga anak ini yang tinggal di Bekasi.

Ia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, dan bisa normal kembali seperti semula.(ahmad)