Optimalisasi Angkutan Balik Tol Laut dan Penurunan Harga Barang jadi Bahasan Menarik di Saumlaki

  • Oleh : Naomy

Minggu, 14/Mar/2021 11:44 WIB
Tol Laut di Saumlaki Tol Laut di Saumlaki

SAUMLAKI (BeritaTrans.com) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui UPP Saumlaki, Maluku terus memperkuat dan bersinergi dalam pemanfaatan Tol Laut. 

Optimalisasi angkutan balik Tol Laut dan penurunan harga barang menjadi bahasan menarik dalam rapat koordinasi dan evaluasi bersama pemerintah daerah (pemda) setempat terkait Tol Laut, Sabtu (13/3/2021). 

Baca Juga:
Ribuan Peserta Arus Balik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Tinggalkan Semarang ke Jakarta

Kepala UPP Saumlaki, Capt Hasan Sadili menyebutkan evaluasi tersebut bertujuan meningkatkan manfaat serta peran Tol Laut di wilayah tersebut khususnya Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas dan para pelaku usaha.

Baca Juga:
Sesditjen Hubla Tinjau Pelabuhan Muara Angke

"Kami bersyukur jumlah muatan Tol Laut dan Reguler yang diangkut oleh Kapal Tol Laut ke Saumlaki semakin meningkat mulai dari Tahun 2018-2020,” kata Hasan, Ahad (14/3/2021).

Adapun penurunan harga barang di wilayah tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat. Mengingat barang yang sampai di tangan masyarakat merupakan barang logistik yang diangkut oleh Tol Laut dengan biaya murah dan bersubsidi.

Baca Juga:
Posko Angkutan Laut Lebaran 2024 Dimulai Hari ini

“Barang yang dimuat di Kapal Tol Laut dan dijual kepada masyarakat sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat berupa adanya penurunan harga," ungkapnya. 

Proses sinergi, kolaborasi dengan Pemda setempat terus dilakukan agar penurunan harga semakin signifikan kedepannya.

Hasan mengungkapkan, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, saat ini penurunan harga berkisar antara 10 sampai dengan 15 persen dari harga sebelumnya di Saumlaki.

Untuk itu, dia meminta para pelaku usaha dapat secara adil menetapkan harga jual, barang mengingat para pelaku usaha sudah mendapat potongan dari segi biaya logistik dengan adanya Tol Laut.

Hasan menjelaskan, secara keseluruhan program Tol Laut telah sukses dan berjalan dengan baik dari segi konektivitas. 

Namun dilihat dari salah satu tujuannya yaitu menekan disparitas harga ini yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah beserta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan setempat.

Agar manfaat program Tol Laut dapat bermanfaat lebih besar terhadap masyarakat.

“Kami mengajak kepada seluruh Pelaku Usaha di Saumlaki  untuk bersama-sama menurunkan harga harga barang yang diangkut di Kapal Tol Laut lebih signifikan lagi karena para Pelaku Usaha sudah mendapatkan tarif ekspedisi dan pengiriman yang murah dengan Kapal Tol Laut agar keberadaan Tol Laut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat, Khususnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” ujarnya.

Selain membahas disparitas harga, rapat tersebut juga membahas perihal permohonan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah disampaikan kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Ditjen Hubla, agar kembali memberikan subsidi  untuk muatan balik Tol Laut Tahun 2021.

Hal itu dinilai dapat mendongkrak muatan balik Tol Laut menjadi lebih maksimal. Sebab minat masyarakat untuk mengirimkan produk-produk yang mereka hasilkan menjadi meningkat.

“Karena di Saumlaki sangat banyak potensi unggulan Daerah seperti Kopra, Rumput Laut dan Kayu dimana jumlah muatan balik yang bisa dikirimkan ke Surabaya untuk setiap voyage berkisar antara 20 sampai dengan 30 Kontainer,” tutupnya. (omy)