Drama Meghan Berlanjut: Data Pribadinya Ternyata Dikorek-korek Orang Bayaran, Termasuk Nomor Teleponnya

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 19/Mar/2021 15:23 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Seorang detektif swasta dari Amerika Serikat mengatakan kepada BBC News dibayar oleh surat kabar The Sun untuk memperoleh informasi pribadi mengenai Meghan Markle yang bergelar Duchess of Sussex, pada awal-awal berhubungan dengan Pangeran Harry.

Tapi detektif itu, Daniel Hanks, mengakui mendapatkan informasi rinci secara tidak sah, termasuk nomor jaminan sosial Meghan.

Baca Juga:
Pangeran Harry dan Meghan Kunjungi Ratu di Kastil Windsor

The Sun mengakui telah membayar Hanks tapi ia harus bertindak sesuai hukum.

Meghan dan Harry mengatakan, ini menjadi "momentum untuk berkaca" bagi industri media.

Baca Juga:
Meghan Markle Lahirkan Anak Kedua, Perempuan Bernama Lili

BBC News telah melihat apa yang disebut "laporan menyeluruh mengenai Meghan dan keluarganya" yang dikirim detektif swasta itu, yang dikenal sebagai Danno Hanks, kepada The Sun.

Hal ini termasuk nomor telepon, alamat, nomor jaminan sosial serta informasi mengenai anggota keluarganya. Laporannya juga termasuk informasi mengenai mantan suami, dan mantan pacarnya.

Baca Juga:
Akur Lagi, Pangeran William dan Pangeran Harry Ngobrol Akrab

Di Amerika Serikat, detektif swasta berlisensi dibolehkan mengakses penuh data-data informasi pribadi dengan alasan hukum, seperti laporan-laporan pengadilan. Tapi untuk mengakses secara rinci demi kepentingan jurnalistik merupakan pelanggaran hukum.

Hanks mengatakan: "Hampir seluruh yang saya temukan itu, mereka bisa dapatkan melalui sarana hukum - dengan pengecualian nomor jaminan sosial.

"Saat kamu memiliki informasi itu... Itu adalah kunci masuk ke kerajaan."

Meskipun, tak ada bukti bahwa hal itu terjadi dalam kasus ini, nomor jaminan sosial secara khusus berpotensi bisa disalahgunakan untuk kepentingan lainnya.

Seorang juru bicara Harry dan Meghan mengatakan: "Duke dan Duchess of Sussex merasakan bahwa hari ini adalah momentum penting bagi industri media untuk berkaca dan juga masyarakat secara luas, laporan penyelidikan ini menunjukkan bahwa praktik curang di masa lalu masih digunakan, membuat kerusakan bagi hubungan orang dan keluarga.

"Harry dan Meghan berterima kasih kepada mereka yang bekerja di media yang menjunjung tinggi nilai-nilai jurnalisme, yang saat ini lebih dibutuhkan."

The Duke and Duchess of Sussex

SUMBER GAMBAR,HARPO PRODUCTIONS/JOE PUGLIESE/REUTERS

Harry dan Meghan baru-baru ini muncul dalam wawancara dengan Oprah Winfrey

 

Harry dan Meghan yang bergelar Duke dan Duchess of Sussex punya hubungan yang buruk dengan sejumlah media dan tabloid di Inggris. Saat pasangan ini satu panggung dengan Oprah Winfrey, mereka mengatakan, surat-surat kabar ini telah menciptakan "lingkungan yang buruk" dengan "kontrol dan ketakutan" yang menjadi alasan terbesar bagi mereka untuk meninggalkan Inggris.

Pangeran Harry saat ini menggugat surat kabar The Sun, dan Daily Mirror, atas tuduhan peretasan telepon sebelum 2011.

Sejumlah cerita muncul di The Sun, dan surat kabar lainnya ini berlangsung saat awal hubungan antara Harry dan Meghan. Dalam sebuah artikel, mereka mengklaim Pangeran Harry "membombardir" calon istrinya dengan pesan teks. Artikel lainnya merinci saat Harry berakhir pekan di rumah Meghan di Toronto.

Siapa Danno Hanks?

Danno Hanks bekerja sebagai detektif swasta di Amerika Serikat selama lebih dari 40 tahun, mengumpulkan informasi para selebritis dan tokoh-tokoh terkenal, termasuk Michael Jackson dan Jeffrey Epstein.

Dia cukup dikenal pada era 1990an, muncul dalam televisi dan empat kali masuk penjara, kasus terakhirnya pada 2017 dengan tuduhan pemerasan.

Hanks mengatakan, dia juga memasok laporan untuk sebagian besar media dan tabloid Inggris.

Surat kabar The Sun menulis laporan-laporan dari Hanks-persisnya setelah adanya penyelidikan publik terkait dengan perilaku, praktik dan etika pers di Inggris menyusul skandal peretasan News International (Leveson Inquiry). Ia kemudian disodorkan kontrak kerja, dan berjanji akan bertindak sesuai hukum.

Tapi dia mengklaim, tak pernah ada yang menanyakan dari mana dia memperoleh informasi. "Mereka tidak peduli. Mereka hanya menginginkan informasi," katanya.

Hanks muncul ke permukaan setelah didekati Graham Johnson, seorang jurnalis lepas dan editor Byline Investigates, yang menerbitkan tulisan-tulisan di media Inggris.

Johnson, mantan editor investigasi di Sunday Mirror, mengaku bersalah atas dua tuduhan peretasan telepon pada 2013.

Meghan and Harry in 2017

SUMBER GAMBAR,PA MEDIA

Meghan dan Harry pada ajang Invictus Games di Toronto pada 2017, kemunculan pertama mereka di depan publik.

 

Dari websitenya dia menerima uang dari pendukung terkemuka reformasi pers, termasuk aktor Hugh Grant dan Steve Coogan, yang masing-masing menjadi korban peretasan telepon, dan pasangannya, Emma Jones adalah anggota dari Hacked Off, kelompok kampanye reformasi pers.

Johnson, yang membayar Hanks untuk mendapatkan dokumennya, mengatakan: "Cerita ini jelas menonjol di dunia, setelah Penyelidikan Leveson, karena ini terjadi lima tahun setelah kami mengira praktik-praktik ini telah dihentikan."

Hanks, yang yang saat ini sudah pensiun, mengaku sudah melihat wawancara Harry-Meghan dengan Oprah, yang mendorongnya untuk berkata. "Saya hanya melakukannya untuk menjernihkan hati nurani saya," katanya.

Ketika ditanya seandainya ia berhadapan langsung dengan Meghan dan Harry, apa yang ingin ia sampaikan? "Saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan... dan saya bersedia jika pengacara Anda ingin berbicara dengan saya. Saya siap untuk memberikan semua yang saya tahu. Memberi Anda dengan informasi apa pun. Saya hanya berharap kejadian ini tak terulang lagi."

Dalam sebuah pernyataan, News Group Newspapers - induk perusahaan Sun - mengatakan: "Pada 2016, The Sun membuat permintaan resmi kepada Hangks untuk mencari kontak dan alamat Meghan Markle dan kemungkinan kerabatnya dengan cara menggunakan lisensi yang ia pegang, untuk mendapatkan database secara legal. Dia dibayar $250 (Rp3,5 juta).

"Hanks tidak ditugaskan untuk melakukan tindakan ilegal atau melanggar Undang Undang Privasi - memang dia diperintahkan secara jelas secara tertulis untuk bertindak sesuai jalur hukum dan dia menandatangani surat perjanjian hukum, bahwa ia akan melakukannya.

"Informasi yang dia berikan tak dapat dan tidak menimbulkan kekhawatiran, bahwa dia telah menggunakan praktik ilegal untuk mendapatkan informasi tersebut.

"Sun tak pernah meminta nomor jaminan sosial Meghan Markel, tidak juga menggunakan informasi yang ia berikan untuk yang melanggar hukum.

"The Sun mematuhi semua hukum dan peraturan dan menggunakan protokol yang ketat dalam kaitannya memperoleh informasi dari pihak ketiga. Hal ini juga mencakup seluruh prosedur peliputan kami."

(lia/sumber:bbcindonesia.com)