Elon Musk: Tesla Akan Ditutup Jika Mobilnya Mata-matai China

  • Oleh : Bondan

Minggu, 21/Mar/2021 22:40 WIB
Elon Musk. Foto: Sindonews.com Elon Musk. Foto: Sindonews.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala eksekutif Tesla Inc, Elon Musk, Sabtu (20/3/2021), mengatakan perusahaannya akan ditutup jika mobilnya digunakan untuk memata-matai. Hal tersebut merupakan komentar pertama Musk terkait pernyataan militer China yang melarang Tesla masuk ke area fasilitasnya.

“Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun,” kata Musk dalam sebuah forum China terkemuka yang diselenggarakan secara virtual. "Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di China atau di mana pun, kami akan ditutup."

Baca Juga:
China Tarik 80.000 Mobil Tesla karena 2 Masalah, Apa Itu?

Sejumlah sumber Reuters mengatakan, Jumat (19/3), militer China telah melarang mobil Tesla memasuki kompleksnya, dengan alasan masalah keamanan terkait kamera yang dipasang pada kendaraan tersebut.

China merupakan pasar mobil terbesar di dunia dan menjadi medan pertempuran utama dalam penjualan kendaraan listrik.

Baca Juga:
Tesla Sudah Lama Berminat Masuk Pasar India, Terkendala Pajak Tinggi

Tesla menjual 147.445 kendaraan tahun lalu, 30 persen dari penjualan globalnya. Namun, ia menghadapi lebih banyak persaingan tahun ini dari pesaing domestik, yaitu Nio Inc hingga Geely.

Baca Juga:
Terungkap, Alasan Tesla Dulu Ogah Investasi di Indonesia: Sekarang Siap Kerjasama