Imbas Pandemi, Pramugari Asal Tangerang Ini Jualan Lontong Sayur

  • Oleh : Redaksi

Senin, 22/Mar/2021 05:45 WIB
Meirty Nur Farzrina mantan pramugari yang melayani konsumen. (Rendy/BantenNews.co.id) Meirty Nur Farzrina mantan pramugari yang melayani konsumen. (Rendy/BantenNews.co.id)

KAB. TANGERANG  (BeritaTrans.com) – Pramugari asal Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang banting setir jadi penjual lontong sayur akibat dampak Covid-19.

Dia bernama Meitry Nur Fazrina, yang menjual lontong sayur di Jalan Raya Kutabumi depan Cityplaza viral di media sosial (Medsos).

Baca Juga:
Lion Air Group Buka Seleksi Pendidikan Gratis Pramugari/Pramugara, Catat Tanggal dan Lokasinya!

Terpantau, tempat usahanya cukup kreatif memakai gerobak berwarna merah dan bertuliskan “Rempah Asli Warisan Nenek dan Lontong Sayur Ku” di situlah Meitry berjualan.

Fazrina mengatakan terpaksa banting setir lantaran tidak diperpanjang kontrak pekerjaan sebagai pramugari di maskapai Garuda akibat dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Lion Air Group Buka Lowongan Promugara/i pada 25 Agustus 2023, Cek Syarat dan Lokasi Walk Interview di Sini!

“Mulanya dirumahkan dulu, kemudian diumumkan kontrak kerja enggak diperpanjang,” ungkap Farzina kepada wartawan, Minggu (21/3/2021).

Dirinya membuat gagasan bersama teman mantan seprofesi untuk berjualan lontong sayur.

Baca Juga:
Lowongan Kerja Lion Air Group untuk Pramugari dan Pramugara Berpengalaman, Cek di Sini!

“Tadinya mau diberi nama lontong sayur pramugari. Tapi, setelah didiskusikan sama teman dan keluarga, akhirnya namanya jadi Lontong Sayur Ku,” tuturnya

Di sisi lain, wanita berusia 23 tahun itu mengungkapkan perubahan besar yang kini dirasakan dalam kehidupannya sebagai penjual lontong sayur.

Bagaimana tidak, saat menjadi pramugari selama 1 tahun setengah, Meitry sudah melakoni penerbangan dengan burung besi baik domestik maupun internasional.

“Sekarang berbalik 180 derajat. Terjun langsung ke lapangan dengan panas-panasan. Tapi menyenangkan karena banyak orang tertarik membeli,” ungkap Fazrina.

Namun demikian, wanita kelahiran Bandung, Jawa Barat ini mengembangkan hobi memasaknya menjadi pencarian pundi-pundi ekonomi yang dinilai cocok.

Fazrina mengaku banyak yang membeli dagangannya, hal itu menjadikan kepuasan batin sendiri.

“Senang melihat dagangan habis. Bahkan sebelum jam tutup warung sudah habis,” tuturnya.

Dibeberkan, harga seporsi lontong sayur Rp10 ribu sampai Rp30 ribu bergantung jenis lauk. Pilihan lauknya mulai dari telur balado, ceker, tahu, ayam dan lainnya.

“Jam buka dagang sejak 06.00 WIB-11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 16.00 WIB-21.00 WIB,” katanya. (lia/sumber:Bantennews.com)

Tags :