Kenek ALS Lincah Memanjat Atap Bus

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 24/Mar/2021 21:18 WIB
Hendra bersama sopir bus ALS, Nasron naik di atap bus untuk menaikkan barang bawaan penumpang. Hendra bersama sopir bus ALS, Nasron naik di atap bus untuk menaikkan barang bawaan penumpang.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Pekerjaannya serba bisa, mulai dari melayani penumpang, menaik turunkan barang bawaan penumpang, mencuci bus dan memastikan bus dalam keadaan fit itulah tugas seorang kenek atau kondektur. 

Saat di perjalanan, nambah lagi dan tentunya berbeda lagi, sebagai asisten pengemudi dia harus memastikan keadaan di dalam bus aman, termasuk penumpang dan luar bus yang termasuk suasana keadaan di jalan. 

Baca Juga:
Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Dibuka buat Mudik, Ini Jalurnya!

Pekerjaan itu dilakui salah seorang kenek bus ALS jurusan Medan-Jakarta bernama Hendra. 

Dibantu beberapa orang teman yang termasuk kru loket dia terlihat sedang memasukkan barang pemumpang di dalam bagasi bus. Barang tersebut ada juga yang dimasukkan di dalam kabin penumpang. 

Baca Juga:
Libur Panjang, Tol Balikpapan-Samarinda Dilintasi 12.437 Kendaraan

Dari semua barang yang disusunnya, Hendra lah yang harus mengetahui barang yang mana terlebih dahulu  akan diturunkan dengan melihat tujuan penumpang pemilik barang tersebut. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Saat ditemui BeritaTrans.com, Hendra bersama kru lain tengah sibuk, mencuci bus juga termasuk mengankat naik barang penumpang ke bus. 

"Sebenarnya berdua, satunya enggak datang, terpaksalah sendiri sampai Medan," sebut Hendra kepada BeritaTrans.com, Rabu (24/3/2011). 

Hendra menjelaskan beberapa teman yang membantunya ialah kru agen yang saat itu hanya membantunya karena teman dia berhalangan ikut. 

Terlihat dia bersama sopir juga lincah naik ke atap bus untuk menaikkan barang. Barang itu ialah benda panjang yang tidak mungkin muat di dalam bagasi bawah. Namun, barang yang tidak begitu banyak, kru memilih memasukkannya ke dalam bis dan diletakkan besi panjang tersebut di lorong penumpang. 

Adapun barang-barang penumpang atau paket kiriman yang terlihat masuk di dalam bus ialah motor beberapa buah, koper, kardus, karung dan benda terurai lainnya. Terkadang ada juga hasil alam. 

Bapak dua anak ini menjelaskan dahulunya ialah sopir angkot. Karena banyak saingan dengan taksi online, dia berabung bersama ALS sebagai kenek. 

"Dua tahun lebihlah jadi kenek di sini. Pertama bawa angkot kita. Angkot sepi sekali sekarang," sebutnya. 

Warga Dermal, Medan Denai, Sumatera Utara ini pun harus sigap. Walau pendapatan berbeda, yaitu di bawah gaji sopir, Hendra tetap lincah dalam bekerja. 

Semua barang yang dimasukkan oleh Hendra tampak rapi, dia akan memadatkan ruang kosong agar barang tersebut tidak saling goyang atau bertabrakan saat bus melaju.(fahmi)