Kecelakaan Kereta di Taiwan: Jaksa Minta Pihak yang Bertanggung Jawab Ditangkap

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 03/Apr/2021 15:09 WIB
Kecelakaan kereta api di Taiwan.(EPA) Kecelakaan kereta api di Taiwan.(EPA)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jaksa di Taiwan meminta penangkapan manajer lokasi konstruksi yang truknya diduga mengakibatkan kecelakaan kereta yang menewaskan 50 orang. 

Kereta menabrak truk ketika kendaraan tersebut tergelincir ke rel dari lokasi konstruksi, membuat ratusan orang terperangkap selama berjam-jam dalam gerbong kereta yang rusak parah. 

Baca Juga:
Mengenaskan, Bocah 9 Tahun Tertabrak Kereta Api hingga Tewas dengan Badan Putus

Kereta tersebut, berangkat dari ibu kota Taipei ke Taitung, penuh dengan orang-orang yang bepergian untuk merayakan festival bersih-bersih makam (Qingming). 

Kecelakaan pada hari Jumat (02/04) merupakan kecelakaan kereta api terburuk di Taiwan dalam puluhan tahun. 

Baca Juga:
Truk Tertabrak KA Putri Deli Berpenumpang 317 Orang, Masinis dan Asisten Terjepit

Kecelakaan ini terjadi saat kereta melewati terowongan di utara Hualien. Tim penyelamat menyisir gerbong-gerbong yang rusak parah di dalam terowongan untuk menemukan korban yang selamat, beberapa di antara mereka memecahkan jendela gerbong untuk keluar. 

Banyak dari hampir 500 penumpang sedang berdiri saat kecelakaan terjadi karena kereta tersebut sangat penuh. 

Baca Juga:
Truk Terobos Palang Perlintasan Jadi Sebab Kecelakaan Kereta Api di Perbaungan Sumut

Pada hari Sabtu (03/04), tim penyelamat mulai memindahkan gerbong-gerbong belakang kereta yang relatif tidak rusak ke luar terowongan. Gerbong-gerbong yang kerusakannya lebih parah, ditinggalkan di dalam terowongan. 

Kereta 408 itu merupakan salah satu kereta tercepat, dioperasikan dalam jaringan yang secara umum dianggap aman. Kereta dapat melaju hingga kecepatan 130 km/jam. 

Presiden Tsai Ing-wen akan mengunjungi Hualien pada hari Sabtu untuk menemui para penyintas. 

Tabrakan terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 09:00 waktu setempat. 

Beberapa orang di bagian belakang kereta selamat tanpa luka-luka, sementara 100 orang diselamatkan dari empat gerbong pertama. Banyak penumpang yang tewas, terluka, dan terperangkap ada di empat gerbong yang rusak parah di dalam terowongan. 

"Saya merasakan sentakan keras yang tiba-tiba, kemudian saya jatuh ke lantai," kata seorang penumpang perempuan yang selamat kepada media Taiwan UDN. "Kami pecahkan jendela untuk keluar dari gerbong dan naik ke atap kereta." 

Perempuan lainnya yang selamat mengatakan: "Seluruh badan saya jatuh ke lantai. Kepala saya terbentur dan mulai berdarah." 

Seorang penyintas berusia 50 tahun mengatakan kepada surat kabar Apple Daily, dia melihat banyak orang terperangkap di bawah kursi mereka dan ketika dia keluar dari gerbongnya, dia melihat mayat di mana-mana. 

Media setempat melaporkan sang masinis kereta termasuk di antara korban yang meninggal. 

Gambar-gambar menunjukkan sebuah truk bak datar besar berwarna kuning tergeletak di sisi rel. Proyek konstruksi sedang berlangsung di dekat ujung utara terowongan. 

Penyebab kendaraan itu tergelincir di tanggul belum diketahui. 

Korban selamat diangkut dengan tandu 

Gambar lainnya menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang rel dengan membawa barang-barang mereka setelah dievakuasi dari gerbong yang kerusakannya tidak begitu parah. Penyintas lainnya dibawa menggunakan tandu. 

Banyak penumpang kereta diyakini sedang bepergian untuk merayakan festival Qingming - waktu untuk menghormati leluhur yang sudah meninggal dengan membersihkan kuburan mereka dan memberi persembahan pada arwah mereka. 

Sebelum ini, kecelakaan kereta api terburuk di Taiwan terjadi pada 1991, ketika 30 penumpang tewas dan 112 terluka setelah dua kereta saling bertabrakan.(fh/sumber:BBCIndonesia)