Penangkapan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam Diwarnai Tembakan Peringatan

  • Oleh : Bondan

Minggu, 04/Apr/2021 01:36 WIB
Penangkapan Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam, di Perairan Natuna, Jumat (2/4/2021). Foto: Inews.id Penangkapan Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam, di Perairan Natuna, Jumat (2/4/2021). Foto: Inews.id

NATUNA (BeritaTrans.com) - Bakamla RI/Indonesia Coast Guard berhasil menggagalkan tindak mencurigakan dari Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam, di Perairan Natuna, Jumat (2/4/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Upaya penangkapan kapal asing ini diwarnai tembakan peringatan.

Menurut Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Suwito, KIA tersebut diduga baru memulai aksi menangkap ikan di perairan Indonesia. Saat penangkapan, petugas menggunakan KN. Pulau Dana - 323 Bakamla RI.

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

"Sekira pukul 23.00 WIB, KN. Pulau Dana-323 yang sedang patroli Operasi Garda Nusa V Tahun 2021 di wilayah perbatasan Indonesia - Malaysia sektor Barat, mendeteksi adanya satu kapal pada kontak radar. Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot," katanya Sabtu (3/4/21).

Untuk memastikan aktivitas kapal tersebut, Komandan KN. Pulau Dana-323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekati target. Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga tujuh knot.

Baca Juga:
Bakamla RI Resmikan Maritime Training Center

Selanjutnya, Komandan KN. Pulau Dana - 323 memerintahkan Tim Visit Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat dengan menggunakan RHIB. Ini lantaran kapal target tidak kooperatif dan berusaha kabur.

Pengejaran dilakukan dan tembakan peringatan dilepaskan ke udara. Namun kapal tersebut masih berusaha kabur.

Baca Juga:
Atasi TPPO, Bakamla RI Tambah Perkuatan Kapal Patroli Tercepat di Indonesia

Tembakan peringatan kedua pun dilepaskan ke bagian haluan yang terlihat oleh nakhoda. Kapal akhirnya melambat dan 3 personel tim VBSS berhasil naik dan menghentikan laju kapal.

"Pemeriksaan awal, kapal tersebut merupakan kapal ikan berbendera Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS. Diketahui kapal baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25 kg dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es," katanya.

Selanjutnya, kapal dan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah enam orang, dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut. 

Suwito menegaskan, tindakan ini merupakan bentuk perwujudan Bakamla RI dalam menunjukkan komitmen dan integritas dalam pengamanan perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia.

"Sebagaimana salah satu visi dan pokok kebijakan Laksamana Madya TNI Aan Kurnia beberapa waktu lalu saat Rapim Bakamla RI 2021, yang menekankan agar Bakamla RI harus bekerja keras untuk menunjukkan komitmen dan integritasnya," katanya.

Kehadiran kapal patroli Bakamla di wilayah perbatasan merupakan implementasi strategi yang direkomendasikan oleh Bakamla RI kepada Kemenkopolhukam sebagai hasil seminar nasional tentang pengelolaan perbatasan pada akhir tahun 2020 lalu.  

Jenderal TNI AL bintang tiga tersebut mengatakan, dalam menghadapi situasi di wilayah perbatasan membutuhkan sinergi semua pihak untuk dapat mengimplementasikan strategi tersebut.

"Apa strategi ini yaitu presence at sea, explore/exploit the sea dan trust build by sea," katanya. (dan/sumber: Inews.id)