Truk Sayur Masuk Jurang di Probolinggo, Evakuasi Sulit Dilakukan

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 06/Apr/2021 08:32 WIB
Truk bermuatan sayur masuk jurang di wilayah Sumber, Probolinggo, Jawa Timur. Truk bermuatan sayur masuk jurang di wilayah Sumber, Probolinggo, Jawa Timur.

PROBOLINGGO (BeritaTrans.com) - Truk pengangkut sayur masuk jurang di wilayah Sumber, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Medan yang curam dan licin, membuat truk susah dievakuasi. 

Detik-detik truk pengangkut sayur yang masuk jurang di Dusun Panjul, Desa Gemito, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, sempat terekam kamera ponsel warga. Usai diunggah di media sosial, video itupun viral, jadi perbincangan. 

Baca Juga:
Bus Angkut Puluhan Santri Terjun ke Jurang di Palu-Parigi, 3 Orang Tewas

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sumber, AKP Sono, membenarkan kejadian tersebut. “Kejadian Sabtu 3 April 2021 kemarin. Tapi sampai saat ini, evakuasi bangkai truk susah dilakukan,” katanya, Senin (5/4/2021). 

Baca Juga:
Mobil Elf Terjun ke Jurang di Bandung Barat, 1 Orang Terjepit

Saat kejadian, dituturkan Sono, kawasan Sumber memang usai diguyur hujan. Kondisi tersebut membuat jalan yang rata-rata masih berupa tanah, menjadi gembur dan labil. Ketika itu, truk sayur nopol R8491IH, yang dikemudikan Rohman (25), warga Sumber, mengangkut sayur kubis hasil panen warga. 

“Sarat muatan, dan akan berangkat turun (ke kota). Karena tanah labil, bagian ban belakang terperosok. Sampai akhirnya terguling masuk jurang itu,” imbuh mantan Kanit Reskrim Polsek Mayangan ini. 

Baca Juga:
Bina Marga DKI Perbaiki Jalan Amblas Akibat Hujan

Truk kemudian terguling masuk jurang sedalam sekitar 100 meter. Sementara, muatan tercecer di sawah warga. Pengemudi truk berhasil menyelamatkan diri. “Tidak apa-apa, hanya patah tulang saja. Sudah dievakuasi ke rumah sakit,” lanjutnya. 

Atas insiden itu, AKP Sono mengimbau agar masyarakat sekitar Sumber berhati-hati, utamanya saat melintas di jalan tanah. Sebagai informasi, kawasan Sumber rata-rata jalannya beradi di lereng bukit. Dengan kemiringan antara 45 sampai 90 derajat. 

Dengan kondisi cuaca tidak menentu, didominasi curah hujan tinggi, membuat tanah labil, karena banyak menyerap air dan rawan longsor. “Perhatikan muatan, jangan sampai melebihi tonase. Serta perhatikan akses jalan yang akan dilalui. Kalau membahayakan lebih baik ditunda,” tutupnya. 

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sejauh ini, bangkai truk masih dibiarkan di dasar jurang. Medan yang sulit dan akses jalan sempit di perbukitan membuat warga kesulitan melakukan evakuasi. 

Rencananya, evakuasi akan dilakukan secara manual, dengan memotong truk menjadi sejumlah bagian kecil. (fh/sumber:wartabromocom)