Pusara Korban Ledakan Tangki Kilang Balongan Dipasang Simbol Merah Putih

  • Oleh : Taryani

Minggu, 11/Apr/2021 07:43 WIB
Keluarga dan kerabat berdoa di makam IA,  salah seorang korban meninggal dunia akibat ledakan tangki kilang Balongan  yang dimakamkan Sabtu (10/4/2021) di TPU Desa Juntikedokan. (Humas) Keluarga dan kerabat berdoa di makam IA, salah seorang korban meninggal dunia akibat ledakan tangki kilang Balongan yang dimakamkan Sabtu (10/4/2021) di TPU Desa Juntikedokan. (Humas)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Pusara IA, 17 salah seorang korban meninggal dunia karena ledakan tangki kilang Balongan,  selain dipenuhi bunga-bunga  juga dihiasi cukup banyak simbol merah putih yang terbuat dari kertas minyak.

Aksesoris merah putih berbagai ukuran itu tertancap tegak di atas makam IA. Bagi masyarakat Kabupaten Indramayu, pemasangan aksesoris  yang menyerupai bendera pada makam pemuda atau pemudi itu merupakan tradisi.

Kata Raskim, 65 warga Kecamatan Juntinyuat, pemasangan simbol merah putih itu sebagai pertanda  telah gugurnya pemuda atau pemudi  harapan bangsa. Pemasangan hiasan merah putih itu identik dengan berkobarnya semangat juang para pendahulu  yang diwariskan kepada generasi penerus.

IA, menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Sabtu (10/4/2021). Pemuda ini sebelumnya mengalami luka bakar cukup serius akibat ledakan tangki kilang Balongan yang terjadi Senin (29/3/2021).

Sempat ditangani di dua rumah sakit. Pertama di   RSUD Indramayu. Setelah melihat kondisi luka-luka bakar  yang cukup serius  dirujuk ke RSPP Jakarta. Dan setelah dirawat 12 hari,  IA menghembuskan nafas terakhir.   

Tak hanya IA yang dirawat di RSPP Jakarta. Ada 5 korban lainnya sama-sama mengalami luka bakar dan hingga Minggu (11/4/2021) masih dirawat di RSPP Jakarta. 

Ke-5 korban itu semuanya para pemuda. Mereka adalah,  AA, 22 tahun, luka bakar grade II-III 50%, kondidi stabil dan perbaikan. Perhatian khusus pada penanganan infeksi. Terapi sesuai kondisi pasien.  K, 17 tahun, luka bakar grade II-III 40 % , kondisi stabil dan perbaikan.  

Selain itu juga AF, 17 tahun, luka bakar grade II-III 40%, kondisi stabil dengan perhatian khusus pada penanganan infeksi. DI, 17 tahun luka bakar grade II-III 40 %, kondisi stabil dan perbaikan.  CI,  17 tahun, luka bakar grade II-III 40 %, kondisi stabil. Kualitas pernafasan baik. Terapi sesuai kondisi pasien. (Taryani)