Jembatan Putus Diterjang Banjir, Ibu Hamil di Adonara Melintasi Batang Bambu

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 11/Apr/2021 18:30 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

LARANTUKA (BeritaTrans.com) - Seorang ibu hamil di Pulau Adonara Kabupaten Flores timur, Nusa Tenggara Timur, terpaksa harus melewati jembatan bambu saat hendak dibawa ke rumah sakit Larantuka.

Pasalnya, Jembatan Penaten Wain yang merupakan jembatan penghubung antarkecamatan Adonara Tengah dan Adonara Barat putus diterjang banjir bandang yang melanda wilayah itu pada Minggu (4/4).

Baca Juga:
Pria Tajir di Jepara Klaim Bangun Jembatan Rp3,7 M, Sindir Ganjar Pranowo

Ibu hamil tersebut dibawa melewati jembatan bambu lantaran jembatan utama putus sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lewobele, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores timur, pada Rabu (7/4) siang.

Baca Juga:
Pengendara Motor yang Terjun dari Jembatan Suramadu Tinggalkan Surat Wasiat Bertulis

Dalam potongan video yang diterima media ini, ibu hamil tersebut dituntun oleh dua orang pria dan diiringi 4 orang lainnya.

Dan didampingi Bidan Nona Mirawati Maran, salah staf Puskesmas Lite Kecamatan Adonara Tengah.

Baca Juga:
Baru Diresmikan, Jembatan Senilai Rp25,9 Miliar Dipreteli Maling

Mereka menyeberangi jembatan yang terbuat dari batang bambu. Kondisi ini cukup berbahaya, karena tidak cukup pengaman.

Apalagi mereka melintas di atas sungai berbatu yang airnya cukup deras.Tampak langkah mereka sangat hati-hati saat berpijak di batang bambu.

Ary Tokan, warga Desa Lite kepada media ini Sabtu(10/4) membenarkan kejadian tersebut.

"Benar itu warga kita, kejadiannya kemarin, pada Rabu sore. usia kehamilan menginjak 9 bulan," katanya.

Dikatakannya, ibu hamil tersebut berasal dari Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah dengan usia kehamilan 38 minggu atau menginjak 9 bulan kehamilan.

Ibu hamil ini dirujuk dari Puskesmas Lite menuju Rumah Sakit dr.Hendrikus Fernandes Larantuka untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Ibu hamil tersebut merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Lite menuju larantuka" ujarnya.

Dikatakan Ary, setelah melintasi jembatan bambu, ibu hamil tersebut kemudian dibawa menggunakan mobil ke Rumah Sakit Larantuka.

Dari pantauan media, hingga saat ini kondisi jembatan tersebut masih juga belum diperbaiki. Warga pun membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu untuk bisa memudahkan warga melewati seberang kali.

Menurut warga, jembatan tersebut merupakan jalur satu-satunya Penghubung antarkecamatan Adonara Barat dan Kecamatan Adonara Tengah.(amt/sumber:kumparan.com) 

Tags :