Mudik Dilarang, Agen Bus AKAP: 2 Tahun Ambyar

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 13/Apr/2021 14:40 WIB
Barisan loket agen bus AKAP di Terminal Bekasi. Barisan loket agen bus AKAP di Terminal Bekasi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Sejumlah agen bus antarkota antarpropinsi (AKAP) merasa keberatan dengan adanya larang mudik pada 6-17 Mei 2021 mendatang. 

Soni, 54 tahun pengurus PO Ranau Indah di Terminal Bekasi mengungkapkan keberatannya mengenai larangan mudik tersebut. 

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

"Sangat beratlah bagi kita, sudah dua tahun bus angkutan kita di-lockdown. Ambyar," ungkap Sony kepada BeritaTrans.com, Selasa (13/4/2021). 

Agen itu menceritakan, mengenai pemasukan kru bus tidak ada sama sekali lantaran dilarangnya beroperasi.
"Kalau pemasukan, enggak ada lagi buat bus kalau dilarang mudik," katanya. 

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Dia juga menambahkan saat ini kondisi sepi, padahal hari sebelum pandemi dia mampu memberangkatkan dua bus sampai tiga bus dengan kondisi bus selalau terisi penumpang. Namun, saat ini bus hanya memenuhi operasional saja. 

"Kalau sekarang menurun. Kalau kamarin (PSBB ketat 2020) itu pemasukan sama sekali enggak ada," keluhnya. 

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Bus yang akan melayani keberangkatan awal dari Terminal Bekasi akan manaikkan lagi penumpang di beberapa terminal Jabodetabek. Itu juga diungkapkan Soni masih sepi. 

"Ini bus beranagkat paling ada cuma bawa tujuh orang," katanya. 

Soni menceritakan bus ukuran besar tujuan Ranau hanya mampu memberangkatkan penjmpang antara 20-30 orang penumpang saja saat ini. 

Larangan mudik sudah resmi melarang penyelenggaraan angkutan transportasi untuk peroperasi pada 6-17 Mei mendatang. Larangan ini sudah keluar selaga bentuk penyekatan dan dilarangnya beroperasi. (fahmi)