Fly Over Tapal Kuda Jaksel Mulai Dibuka Permanen

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 13/Apr/2021 20:36 WIB


Jakarta (BeritaTrans.com) - Dua jalan layang (flyover) berbentuk tapal kuda di Jakarta Selatan mulai dibuka permanen.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, flyover untuk putar balik di Lenteng Agung maupun Tanjung Barat sudah bisa dilalui kendaraan seterusnya secara permanen setelah masa uji coba rampung.

Baca Juga:
Flyover Tapal Kuda Jaksel Mulai Diuji Coba Pagi Ini

"Setelah uji coba tahap dua, kedua flyover dibuka seterusnya untuk dilintasi oleh kendaraan baik untuk putaran utara ke utara maupun putaran selatan ke selatan," kata Hari dalam keterangannya, Selasa (13/4).

Ia menerangkan flyover tapal kuda sudah dilakukan uji coba sebanyak dua kali. Uji coba kedua dilaksanakan pada 1 hingga 6 April kemarin yang dibuka pada pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Hari menerangkan dari hasil uji coba tahap kedua ada sejumlah catatan yang menyebabkan pengoperasian flyover menjadi tidak optimal, khususnya yang terjadi di flyover Lenteng Agung-IISIP yang sering mengalami kemacetan. Apalagi, sambungnya, pada pagi hari di area on ramp dari arah Kota Depok menuju Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Kepadatan tersebut, katanya, disiplin yang kurang dari pengendara dalam berlalu lintas. Untuk itu akan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti wali kota, dinas perhubungan, dan kepolisian setempat.

"Agar lalu lintas yang melewati flyover bisa berjalan dengan lancar dan aman," imbuhnya.

Selain itu, di lapangan masih terdapat pekerjaan penyelesaian Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan pekerjaan penyempurnaan flyover lainnya. Untuk itu diharapkan pada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam berlalu lintas.

Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Kedua flyover ini dirancang dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi.

Proyek pembangunan dua flyover sejak Oktober 2019 itu menghabiskan total anggaran Rp306 miliar. Rinciannya, Rp163 miliar untuk proyek flyover Tanjung Barat dan Rp143 miliar untuk flyover Lenteng Agung.

(lia/sumber:cnnindonesia.com)