Traveling Bergairah Lagi, Southwest Airlines Panggil 2.700 Pramugari yang Sudah Dirumahkan

  • Oleh : Redaksi

Jum'at, 16/Apr/2021 04:19 WIB


Florida (BeritaTrans.com) - Southwest Airlines mempekerjakan lagi semua pramugari yang telah dirumahkan. Tanda perjalanan mulai bergairah lagi.

Dikutip detikTravel dari dari Globalflight, Kamis (15/4/2021) maskapai yang berbasis di Dallas itu memanggil sebanyak 2.700 pramugari untuk bekerja lagi mulai 1 Juni 2021. Hal itu menjadi lanjutan setelah pemanggilan pilot pekan sebelumnya.

Baca Juga:
Angkasa Training Center Lion Air Group untuk Pendidikan Gratis Pramugari dan Pramugara

Ya, Southwest memanggil lagi 209 pilot yang cuti sukarela. Pilot-pilot itu akan kembali menjalani persyaratan pelatihan kualifikasi ulang sebelum bertugas mulai 1 Juni.

 

Baca Juga:
Wapres Ma`ruf Amin: Kalau Ada Larangan Pramugari Berjilbab, Agak Aneh

"Pemanggilan pramugari itu serupa dengan pemanggilan kembali pilot baru-baru ini. Keputusan itu memposisikan Southwest untuk peningkatan penerbangan yang direncanakan dalam jadwal musim panas," begitulah keterangan maskapai itu.

"Peningkatan frekuensi penerbangan didasarkan pada peningkatan permintaan perjalanan liburan yang baru-baru ini dilaporkan maskapai," begitu lanjutan pernyataan tersebut.

Baca Juga:
Pramugari Ungkap Pertanyaan Konyol yang Sering Ditanyakan Penumpang di Pesawat

Pada bulan Maret, kepala eksekutif Southwest, Gary Kelly, mengatakan pembakaran dana maskapai mulai berkurang. Mereka juga optimistis Southwest mencapai arus kas yang seimbang pada bulan Juni berkat melonjaknya permintaan untuk perjalanan wisata setelah pandemi virus Corona.

Southwest, sebagai maskapai AS paling menguntungkan, kehilangan USD 3 miliar pada tahun 2020, kerugian setahun penuh pertama sejak 1972. Itu sekaligus menjadi momen berakhirnya rentetan profitabilitas sepanjang 47 tahun.

Dikutip dari Reuters, akhir tahun lalu bahkan Southwest Airlines mencetak rekor melakukan PHK besar-besaran dalam 50 tahun sejarah maskapai. Sebanyak 6.800 karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. Karyawan yang akan terdampak di antaranya 2.551 staf bagasi, kargo, dan pesawat restocking, 1.176 agen layanan pelanggan, 1.500 pramugari, dan 1.221 pilot.

Selain PHK, saat itu Southwest Airlines meminta 12 serikat pekerja yang mewakili 83 persen karyawannya untuk bersedia gajinya dipotong sebesar 10 persen untuk menghindari cuti paksa.

Keputusan Southwest untuk memanggil lagi pilot dan pramugari dilakukan sepekan setelah maskapai penerbangan lainnya, Delta Air Lines, membatalkan lebih dari 100 penerbangan selama libur panjang Paskah karena kekurangan staf.

(lia/sumber:detik.com)