AFEN SENA: Strategi Kampanye Tahun Budaya Keamanan 2021 Menuju Penerbangan Global Berkemajuan

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 17/Apr/2021 04:39 WIB
Afen Sena, ICAO Afen Sena, ICAO

Ditulis Oleh : Dr. Afen Sena, IAP., FRAeS (Alternate Representative RI Pada ICAO)

“BUDAYA adalah sekumpulan norma, keyakinan, nilai, sikap, dan asumsi yang melekat dalam operasi sehari-hari suatu organisasi, dan dicerminkan oleh tindakan dan perilaku semua entitas dan personel di dalam organisasi. Budaya keamanan tidak berbeda, dimana keamanan merupakan tanggung jawab semua orang - mulai dari awal hingga akhir.”

Baca Juga:
Afen Sena: ICAO Tawarkan Beasiswa Pelatihan Bidang Penerbangan Sipil

ICAO Global Aviation Security Plan (GASeP) memberikan panduan untuk penetapan prioritas di tingkat internasional, regional dan Negara. Konsep ini membangun kerangka kerja di mana ICAO, Negara dan pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk memenuhi tujuan bersama.

Selain itu, GASeP mendukung inisiatif politik penerbangan global ICAO , “No Country Left Behind”, untuk mengatasi tantangan bersama, dan memandu upaya untuk bersama lebih meningkatkan keamanan penerbangan. Salah satu dari lima tindakan prioritas GASeP adalah mengembangkan budaya keamanan dan kemampuan manusia.

Baca Juga:
Retas Data Penumpang Bangkok Airways, Hacker Minta Uang Tebusan

Pernyataan penting dalam hal ini adalah "Promosi budaya keamanan yang efektif sangat penting untuk mencapai hasil keamanan yang baik. Budaya keamanan yang kuat harus dikembangkan dari manajemen puncak di seluruh dan di dalam setiap organisasi . Keberadaan para personel yang terlatih, termotivasi dan profesional merupakan prasyarat penting untuk keamanan penerbangan yang efektif. "

Tahun Budaya Keamanan (Year of Security Culture) tahun 2021 memberikan kesempatan untuk mempromosikan keamanan di semua aspek operasi penerbangan. Dengan demikian diharapkan  tercapai keseimbangan antara keamanan (security), keselamatan (safety), fasilitasi (facilitation) dan pengalaman penumpang (passenger experience), yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan bisnis.

Baca Juga:
Transformasi Digital Dalam Industri Penerbangan Butuh Kepemimpinan dan Budaya Digital

ICAO menyerukan kepada semua profesional penerbangan, tidak hanya mereka yang terlibat dalam peran keamanan penerbangan langsung, untuk mengidentifikasi dan menjalankan peran yang mereka mainkan dalam menghalangi, mendeteksi, dan mencegah tindakan gangguan yang melanggar hukum.

Pada tahun 2021 ini menjadi peringatan ke-20 tahun 9/11 - serangan teroris terburuk dalam sejarah penerbangan dunia, sehingga merupakan momentum tepat dalam  mempromosikan budaya keamanan penerbangan global.

Mengembangkan budaya keamanan dan kemampuan manusia menjadi penting mengingat ancaman yang berkembang pesat terhadap penerbangan dan kebutuhan untuk memulai kembali operasi dengan aman setelah pandemi. Ini juga merupakan prinsip menyeluruh, serta prioritas utama, dari ICAO Global Aviation Security Plan (GASeP).

Budaya keamanan yang positif dapat membuat para personel merasa bahwa mereka memainkan peran keamanan yang penting dalam membantu melindungi sektor penerbangan sipil. Ini membantu untuk mencegah ancaman dan risiko internal dan eksternal yang dapat mengakibatkan kematian dan korban jiwa serta kerusakan operasional, reputasi atau finansial. Hal ini terjadi karena personel tersebut berpikir dan bertindak dengan cara yang lebih sadar keamanan dan mengidentifikasi serta melaporkan perilaku atau aktivitas yang menjadi perhatian penting dalam pengusahaan keamanan.

Keamanan harus menjadi nilai bisnis inti yang penting, aset komersial, bukan kewajiban atau biaya penerbangan yang memberatkan. Oleh karena itu, para policy maker dalam penerbangan perlu mendukung pesan yang mendorong penerapan keamanan secara luas. Melalui promosi budaya keamanan sebagai arahan kepemimpinan utama, di samping alokasi sumber daya yang tepat, personel penerbangan akan mengakui bahwa keamanan adalah bagian penting dari peran dan tanggung jawab mereka sehari-hari.

Transformasi budaya keamanan dalam penerbangan tidak akan mudah. Upaya besar akan diperlukan untuk menanamkan kesadaran keamanan dalam operasi normal. Kerja keras dan komitmen kepemimpinan akan diperlukan agar pendekatan multi-agensi terhadap keamanan menjadi norma, yaitu pendekatan yang tidak secara eksklusif berfokus pada keamanan penerbangan, tetapi pada keamanan secara keseluruhan.

Mulai dari dari pejabat tinggi pemerintah dan pemimpin industri hingga pekerja garis depan, dan dari pengemudi taksi hingga mereka yang bekerja di gerai ritel bandara, setiap orang akan memiliki peran penting untuk meningkatkan keamanan dalam operasi penerbangan.

Semua personel penerbangan dapat, secara langsung atau tidak langsung, memiliki dampak positif terhadap keamanan dalam organisasi mereka. Namun, itu tergantung pada kepemimpinan mereka untuk membimbing mereka dalam memaksimalkan dampak tersebut.

Para pemimpin dapat menggunakan berbagai metode untuk membangun dan mempromosikan budaya keamanan yang positif. Ini dapat mencakup kampanye kesadaran publik; mempromosikan pelaporan aktivitas mencurigakan dengan segera dan mematuhi kebijakan dan prosedur perusahaan yang menetapkan budaya keamanan dan keamanan. Misalnya pernyataan visi bandara (airport vision statements), komunikasi tertulis (written communications) dan pengumuman staf (staff announcements).

ICAO akan menyampaikan program di seluruh dunia sepanjang tahun 2021 untuk mendukung Tahun Budaya Keamanan. Upaya ini akan mencakup lokakarya, materi pelatihan dan panduan, serta perangkat yang mempromosikan budaya keamanan yang kuat.

Agar kampanye Tahun Budaya Keamanan berhasil, diperlukan tindakan tegas di tingkat global. Keyakinan bahwa Negara, industri, dan organisasi serta pemangku kepentingan akan mendukung prakarsa budaya keamanan, mengakui dampaknya pada peningkatan penerbangan sipil secara keseluruhan perlu selalu dikembangkan. Tindakan yang dapat dilakukan oleh otoritas Negara, organisasi industri, atau operator untuk mendukung Tahun Budaya Keamanan meliputi:

  1. Membuat selebaran, poster, selebaran, dan materi iklan yang menyoroti pentingnya tindakan pengamanan khusus;

  2. Mempromosikan pameran dan lokakarya yang memungkinkan semua personel, termasuk manajemen, untuk lebih memahami pentingnya dan alasan budaya keamanan dalam organisasi;

  3. Memberikan informasi kepada personel secara langsung melalui pidato publik, pengarahan rutin dan selebaran yang mempromosikan kesadaran keamanan yang berkelanjutan;

  4. Pelatihan budaya keamanan dan kegiatan belajar berkelanjutan, baik secara awal maupun berulang;

  5. Memanfaatkan perangkat e-learning dan media digital yang memperkuat pesan budaya keamanan;

  6. Memanfaatkan platform komunikasi internal seperti artikel intranet, buletin, brosur, dan video yang mempromosikan budaya keamanan yang positif; dan

  7. Menetapkan kerangka pelaporan yang memberikan perlindungan terhadap laporan dan sumbernya.

Mengubah perilaku dan sikap terhadap keamanan membutuhkan waktu - tetapi mungkin saja. Penerbangan telah berhasil mencapai perubahan dalam domain keamanan. Saya mendorong kepada para pihak agar masing-masing untuk mengambil inspirasi dari ini. Berbagai pelajaran dari keberhasilan untuk mengambil pendekatan yang proaktif dan praktis terhadap budaya keamanan di masa- mendatang.

Tags :