Kemenhub Perkuat Sinergi dengan Pemda dan Stakholder demi Ramaikan Lintas Niaga Papua

  • Oleh : Naomy

Minggu, 18/Apr/2021 11:00 WIB
Tol Laut di Papua Tol Laut di Papua

PAPUA (BeritsTrans.com) -  Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura selaku koordinator wilayah pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Papua selalu berupaya untuk melakukan sosialisasi optimalisasi muatan balik Tol Laut.

Baca Juga:
Sorry yee! Motor Listrik Dilarang Ikut Mudik Gratis Naik Kapal Laut, Simak Alasannya

Kepala KSOP Jayapura Taher Laitupa mengatakan, guna mendorong peningkatan muatan balik Tol Laut, pihaknya mengadakan acara sosialisasi Tol Laut kepada Pemda dan instansi terkait lainnya. 

"Hal ini bertujuan untuk meramaikan dan menumbuhkembangkan lintas niaga Papua yang mulai terbentuk sejak hadirnya Tol Laut di wilayah tersebut," jelas Taher di Papua, Ahad (18/4/2021).

Baca Juga:
Persiapan Angleb, Pelni Tingkatkan Fasilitas Kapal dan Dorong Pemudik Pesan Tiket di Aplikasi

Acara ini sebagai bagian dari komunikasi dan kordinasi serta silahturahmi dengan para Kepala Daerah dan Forkompinda di Papua.

Antara lain Bupati Nduga Wentius Nimiangge, Sekda Kota Jayapura Frans Pekey, Kadishub Kabupaten Jayapura Alfons Awaitouw, Kadishub Provinsi Papua Ricky Ambrauw, dan Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano.

Baca Juga:
Pelni Pastikan 56 Kapal Layak Laut dan Operasi di Angleb 2024

Hadir juga Staf Ahli Bupati Bidang Transportasi dan Staf Khusus Bidang Perencanaan Pembangunan Kabupaten Pegunungan Bintang dengan mengunjungi para Pimpinan tersebut, termasuk kegiatan ini juga dilakukan di Mapolda Papua.

“Sosialisasi sekaligus audiensi dan koordinasi muatan balik Tol Laut dan Evaluasi jaringan Trayek Tol Laut di Provinsi Papua,” katanya.

Taher menilai koordinasi seperti ini sangat penting dilakukan demi memaksimalkan potensi Tol Laut yang sedang berjalan pada Trayek T-19 melalui armada KM. Logistik Nusantara 2.

“Diharapkan dapat meningkatkan produksi komoditi lokal menjadi komoditi unggulan daerah seperti Air mineral produk lokal Kabupaten Jayapura, Batu Ciping, Pasir Abu, Kayu Olahan, termasuk hasil pertanian lainnya,” ujarnya.

Dari hasil pertemuan tersebut,
para Pimpinan Daerah sangat mengapresiasi Program Nasional Presiden Joko Widodo yaitu Tol Laut yang dapat menjangkau daerah-daerah terisolir pada wilayah 3TP seperti di pegunungan Papua.

Dengan Tol Laut, dapat mendistribusikan pasokan logistik yang lancar dan dapat menurunkan diparitas harga yang terjadi Papua.

Selain itu, penyelenggaraan Tol Laut dan Visi Poros Maritim Indonesia  yang sedang berjalan pada Trayek T-19 ini dinilai mampu mendongkrak perekonomian daerah jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Oleh karenanya, peran Pemda dan dinas-dinas terkait lainnya sangat penting.

Dalam kesempatan sama Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan KSOP Jayapura, Willem Thobias Fofid, mengatakan, semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung proses penyelenggaraan Tol Laut tersebut di Papua.

"Dibuktikan dengan meningkatkannya permintaan muatan berangkat dan muatan balik yang terus meningkat dan bervariasi dalam voyage ke-4," ungkapnya. (omy)