Kru Bus Haryanto Ini Berharap Boleh Mudik Tapi Pakai Prokes

  • Oleh : Bondan

Selasa, 20/Apr/2021 21:51 WIB
Edi, salah satu kru di PO Haryanto yang tengah berada di pool, Selasa (20/4/2021). Foto: BeritaTrans.com. Edi, salah satu kru di PO Haryanto yang tengah berada di pool, Selasa (20/4/2021). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Edi (40) pria asal dan tinggal di Demak, Jawa Tengah ini berprofesi sebagai kru (kondektur) di salah satu perusahaan otobus (PO) Haryanto.

Saat ditemui di pool Sumber Alam wilayah Pondok Ungu, Bekasi. Dirinya tengah beristirahat di dalam bagasi bus. Dengan ramah dan santun menyambut kedatangan BeritaTrans.com.

Baca Juga:
Terminal Kepuhsari Jombang Hanya Berangkatkan Sedikit Bus saat Libur Panjang

Pria yang sudah berpuluh tahun bergelut di bidang transportasi umum massal yakni bus antarkota antarpropinsi (AKAP) terus semangat menjalani profesi sebagai kru bus (kondektur).

“Sudah 20 tahun saya kerja sebagai kru bus sebelum di PO Haryanto. Di PO Haryanto sendiri sudah 4 tahun jadi kru busnya. Ya total jadi 24 tahun profesi kru begini,” ucap Edi kepada BeritaTrans.com di pool Sumber Alam, Pondok Ungu, Bekasi, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga:
Lika-Liku Perjalanan Bus ALS Bekasi ke Medan, Lalui Lintas Tengah Sumatra Berhari-Hari

Lanjutnya, selama bergabung di PO Haryanto, dirinya merasa nyaman dengan kekeluargaan dan kekompakan di dalam manajemen Haryanto ini. Mulai dari pemilik hingga karyawan dan kru-kru bus itu sendiri.

“Saya nyaman selama 4 tahun di PO Haryanto. Karena dari pemilik sampai kru-kru bus selalu menerapkan kekeluargaan. Dan satu lagi kalau disini dijamin urusan ibadah sholat selalu terjaga. Karena dari owner mewajibkan menjalani sholat lima waktu dan yang lainnya," katanya.

Baca Juga:
Sopir Jaklingko dan Pengurus Bus AKAP Cekcok di Terminal Lebak Bulus, Begini Kronologinya

Terlepas dari pengalamannya yang berpuluh tahun. Bapak dua anak ini, selama menjadi kru bus hingga sekarang mampu menyekolahkan anaknya yang paling besar dan memenuhi kebutuhan keluarga.

“Alhamdulillah, 24 tahun sampai sekarang jadi kru bus, masih cukup buat kebutuhan keluarga dan buat sekolah anak,” ujarnya.

Setelah singkat cerita Edi, dengan perjalanannya sebagai kru bus yang masih bisa memenuhi kebutuhan keluarganya hingga sekarang. Dia juga mengungkapkan mengenai larangan mudik saat hari lebaran pada tahun ini.

“Kalau memang nggak boleh mudik tahun ini. Ya mengikuti anjuran pemerintah saja sebagai warga negara yang baik. Untuk penghasilan ya pasrah saja. Kalau rezeki nanti ada saja darimananya,” tuturnya.

Edi, berharap peraturan dilarang mudik pada tahun ini bisa berubah dan diperbolehkan.

“Ya harapannya boleh mudik. Pakai protokol kesehatan (Prokes) saja,” tandas Edi. (dan)