Pemerintah Respon Gejolak Protes Mudik Dilarang Tapi Wisata Dibuka

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 20/Apr/2021 22:19 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Dok. Istimewa) Menko PMK Muhadjir Effendy. (Dok. Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memahami gejolak yang muncul di masyarakat mengenai pelarangan mudik di tengah pandemi. Muhadjir juga menegaskan sejumlah alasan mengapa sejumlah tempat wisata tetap dibuka saat libur lebaran.

"Kemarin kan sudah mulai ada yang protes, wah mudik dilarang tapi wisata dibolehkan, iya sebetulnya wisatanya itu dalam rangka lebaran gitu ya jadi bukan wisata dengan destinasi yang jauh," kata Muhadjir dalam diskusi bertajuk Untung Rugi Mudik di Tengah Pandemi yang disiarkan langsung melalui YouTube BPKN, Selasa (20/4).

Baca Juga:
Musim Mudik, Kemenaker Gelar Sosialisasi K3 Penanggulangan Kebakaran di Jakarta

"Ya kalau orang sudah tidak boleh pergi kemana-mana ya dibukalah wisata lokalnya agar dia bisa pergi ke tempat-tempat liburan tapi dengan kepatuhan yang terkendali itu sebetulnya yang dimaksud," lanjut Muhadjir menambahkan.

Muhadjir menggarisbawahi, masyarakat sejatinya masih bisa melakukan perjalanan sebelum perayaan Idulfitri dimulai pada Mei mendatang. Hanya saja, kata dia, pergerakan yang dilakukan bukan dalam skala besar, tetapi dalam skala lokal masyarakat maish boleh bepergian.

Baca Juga:
Membanggakan! Putri Indonesia Asal Sumut Jadi Duta Pariwisata di AS

"Sebetulnya berbagai macam pergerakan sebelum dan dalam pada waktu lebaran itu masih dibolehkan tidak ada masalah, termasuk ke wisata-wisata lokal itu dengan ketentuan-ketentuan yang ketat," kata Muhadjir

Pengetatan itu, dijelaskan Muhadjir berkaitan dengan jumlah kapasitas maksimum yang dibolehkan di tempat wisata. Selain itu dia juga menyebut sanksi bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan akan ditegakkan.

Baca Juga:
Tim SAR Temukan Dua Karyawan Tenggalam di Danau Wisata Situ Rawa Gede Bekasi, Pencarian Berakhir

"Sanksi untuk mereka yang tidak mematuhi SOP juga itu akan ditegakkan," kata dia.

Diakui Muhadjir, memang banyak yang menganggap aturan berkaitan larangan mudik untuk menanggulangi lonjakan kasus covid pascalebaran nanti kurang tegas. Namun, hal itu dilakukan bukan tanpa alasan.

Lagi pula kata dia, pembukaan tempat wisata misalnya tak akan serentak semua wilayah boleh membuka. Justru hal itu hanya diberlakukan secara lokal di suatu daerah dengan tetap menerapkan pembatasan kunjungan bagi masyarakat luar daerah. Muhadjir berharap bukan hanya laju pertumbuhan covid-19 yang bisa ditekan, tetapi perekonomian masyarakat juga bisa terus berjalan.

"Ini strategi yang kita lakukan dan mudah-mudahan dengan demikian maka covid juga bisa terkendali tetapi juga daya beli masyarakat, roda ekonomi juga masih tetap bisa bergerak," kata dia.(amt/sumber:cnnindonesia.com)