Partai Komunis Kuba Tunjuk Pemimpin Baru, Era Castro berakhir

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 21/Apr/2021 19:26 WIB
Miguel Díaz-Canel (kiri) akan menggantikan Raúl Castro sebagai pemimpin Partai Komunis Kuba sekaligus menandai berakhirnya era Castro bersaudara. (GETTY IMAGES) Miguel Díaz-Canel (kiri) akan menggantikan Raúl Castro sebagai pemimpin Partai Komunis Kuba sekaligus menandai berakhirnya era Castro bersaudara. (GETTY IMAGES)

Jakarta (BeritaTrans.com) - Partai Komunis Kuba mengumumkan Miguel Díaz-Canel akan menggantikan Raúl Castro sebagai pemimpin partai tersebut sekaligus menandai berakhirnya era Castro bersaudara.

Díaz-Canel, yang pada 2018 lalu menggantikan Raul Castro sebagai presiden Kuba, sudah sejak lama digadang-gadang bakal menyandang jabatan pemimpin partai.

Ketika hal itu terealisasi, untuk pertama kalinya sejak revolusi pada 1959, Kuba praktis tak lagi dipimpin Fidel atau Raul Castro.

Berbicara pada Jumat (16/04), ketika Díaz-Canel belum secara resmi menjabat sekretaris pertama Partai Komunis Kuba, Raúl Castro mengatakan bahwa dirinya akan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada generasi muda "yang penuh hasrat dan semangat anti-imperialis".

castro

Dalam pidatonya, Raúl Castro mengatakan "dialog yang terhormat" dengan Amerika Serikat mungkin terjadi.(AFP)

Siapa Miguel Díaz-Canel?

Díaz-Canel, yang berusia 60 tahun, tak bisa dianggap muda. Namun, usianya 30 tahun di bawah usia Castro.

Meskipun dia dilahirkan setelah Revolusi Kuba, dia dipandang sebagai sosok yang setia kepada Castro bersaudara dan model ekonomi mereka.

Dia memulai karier politiknya pada usia 20 tahunan, sebagai anggota Liga Komunis Muda di Santa Clara—kota yang memiliki mausoleum Che Guevara, sahabat Castro bersaudara dalam Revolusi Kuba.

Díaz-Canel membangun kariernya sebagai kader Partai Komunis Kuba hingga menjadi menteri pendidikan tinggi pada 2009.

Pada 2013, dia menjadi wakil ketua dewan negara yang punya pengaruh besar. Selang lima tahun kemudian, dia terpilih sebagai presiden Kuba oleh Majelis Nasional dengan perolehan 99,83% suara.

Di bawah kepemimpinan Díaz-Canel, Kuba mempertahankan hubungan dengan Korea Utara, China, Rusia, Bolivia, dan Venezuela.

Dan walaupun dia berikrar melindungi kedaulatan Kuba dan idealisme Castro, dia menghadapi krisis ekonomi paling serius dalam beberapa dekade terakhir.

Ekonomi Kuba menciut 11% tahun lalu ketika negara itu dilanda pandemi Covid-19 serta beragam sanksi keuangan yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat ketika Donald Trump berkuasa.

sukarno, castro

Presiden pertama Indonesia, Sukarno (tengah), berbincang dengan Presiden Kuba Osvaldo Dorticos (kiri) dan Perdana Menteri Kuba Fidel Castro (kanan) dalam kunjungan kenegaraan ke Kuba pada 1960. Fidel Castro dan adiknya, Raul, belakangan memimpin Kuba selama enam dekade. (BETTMANN/GETTY IMAGES)

 

Mengapa ini penting?

Lebih dari enam dekade, Kuba dipimpin oleh Castro bersaudara. Peralihan kekuasaan ke orang lain menandai berakhirnya sebuah era.

Fidel Castro menjadi presiden pada 1959 melalui revolusi yang menggulingkan penguasa otoriter, Jenderal Fulgencio Batista. Fidel jatuh sakit pada 2006 dan dua tahun kemudian menyerahkan kekuasaan secara formal ke adiknya, Raul.

Fidel meninggal pada 2016, namun Raul meneruskan kekuasaan di pulau tersebut.

Baru pada 2018 lalu, Raul menyerahkan jabatan presiden kepada Miguel Díaz-Canel.

Jejak rekam Castro bersaudara

Raul Castro dilahirkan pada 3 Juni 1931. Setelah mengenyam pendidikan di sebuah sekolah Katolik ordo Yesuit di Havana, Raul menekuni studi ekonomi di universitas ibu kota negara tersebut. Saat berstatus mahasiswa itulah Raul bergabung dengan kelompok pemuda komunis.

Pada 1953, dia bahu-membahu bersama abangnya, Fidel, dalam menyerang barak militer Moncada di Santiago de Cuba guna melengserkan Jenderal Fulgencio Batista.

(L-R) Raul Castro and Ernesto (Che) Guevara.

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Raúl Castro dan Che Guevara pertama kali bertemu di Meksiko.

 

Raul dihukum penjara selama 13 tahun, namun diberikan amnesti pada 1955. Dia kemudian mengasingkan diri ke Meksiko.

Di sana dia berteman dengan pria asal Argentina bernama Ernesto "Che" Guevara, lantas mengenalkannya kepada Fidel.

kuba

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Foto tahun 1959 ini menampilkan Raúl Castro (paling kiri) bersama sejumlah tokoh revolusi Kuba, termasuk Ernesto "Che" Guevara (ketiga dari kiri)

 

Raúl Castro kembali ke Kuba pada Desember 1956 dengan menumpang kapal Granma bersama teman-teman Fidel yang tergabung dalam kelompok eksil bernama Gerakan Revolusi 26 Juli.

Mereka melancarkan perang gerilya dari pegunungan Sierra Maestra hingga menggulingkan pemerintahan Jenderal Batista. Sang jenderal kabur dari Kuba.

kuba

SUMBER GAMBAR,ULLSTEIN BILD

Raúl Castro bersama istrinya wife (kanan) dan Che Guevara (kiri) pada 1964.

 

Fidel Castro kemudian dilantik sebagai perdana menteri, sedangkan Raúl memimpin Pasukan Bersenjata Revolusioner—jabatan yang disandangnya hingga 2008.

kuba

SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES

Fidel dan Raúl Castro memimpin Kuba selama enam dekade.

 

(lia/sumber:bbcindonesia.com)