Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Diresmikannya kapal VLCC Pertamina Pride di Teluk Semangka, Lampung pada 15 April 2021 lalu, kian menegaskan bahwa Pertamina International Shipping (PIS) siap menjadi yang terdepan di bisnis Marine dan Logistik.
Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PIS Erry Widiastono, dan Komisaris Utama PIS A. Junaedy Ganie, serta seluruh jajaran pertamina di wilayah Lampung.
Baca Juga:
Pelindo Sebut Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif di 2024
Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa transformasi seluruh unit bisnis di Pertamina menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
“Bermuaranya VLCC Pertamina Pride diharapkan menjadi kekuatan tersendiri dalam menjaga ketahanan energi nasional, yang tidak hanya melayani Pertamina namun dapat menjadi global player dan siap bersaing dengan didasari oleh Good Corporate Governance” kata Erick Thohir, Rabu (21/4/2021).
Kehadiran VLCC Pertamina Pride di perairan Indonesia, juga diharapkan dapat mempermudah alur distribusi energi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, PIS juga berambisi untuk menjadi perusahaan logistik yang terintegrasi dan terkemuka di Asia.
Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya
Dalam mewujudkannya, PIS membentuk strategi roadmap menjadi 3 fase, yaitu fokus untuk kapitalisasi core Pertamina dengan menekankan pada integrasi PIS dengan anak perusahaan pertamina lainnya, fokus untuk menjadi perusahaan logistik terintegrasi di Indonesia, dan fokus untuk menjadi perusahaan transportasi energi yang sustainable dan terkemuka di wilayah regional.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa investasi yang dilakukan dengan menghadirkan 2 kapal VLCC yakni Pertamina Pride dan Pertamina Prime sejalan dengan arahan pemegang saham untuk go global.
Baca Juga:
Bentuk Kepedulian, JPPI Tebar Berkah Ramadhan di Sekitar Perusahaan
Lebih lanjut Nicke menambahkan, sebagai perusahaan shipping, PIS akan bertransformasi menjadi Integrated Marine Logistics karena bukan hanya mempunyai kapal, tapi juga sarana tambahan dan storage yang ada di pelabuhan.
“Dengan demikian, maka value chain yang akan dikelola PIS juga akan semakin besar," imbuhnya.
Bisnis shipping di PIS sendiri telah mencakup FOB kargo impor, sewa kapal, dan FOB cargo lube base oil, terutama untuk pasar domestik dan regional di Asia Tenggara. Sedangkan pada bisnis marine PIS meliputi jasa penunjang operasi marine, penyediaan tenaga kerja di pelabuhan, jasa kepelabuhanan, dan keagenan kapal.
Saat ini PIS telah mengoperasikan lebih dari 350 unit kapal. Armada kapal besar PIS meliputi beragam jenis kapal yang berfungsi untuk melayani jenis layanan kargo yang berbeda-beda, seperti kapal General Purpose (GP), Very Large Crude Oil Carrier (VLCC), Very Large Gas Carrier (VLGC), dan Floating Storage and Offloading Unit (FSO). Untuk jasa marine dan logistik, PIS akan menyediakan layanan end-to-end marine dan logistik di beberapa pelabuhan strategis di Indonesia. (fh/sumber:industry.co.id)