TEHERAN (BeritaTrans.com) - Satu insiden serius terjadi dengan melibatkan dua pesawat yakni McDonnell Douglas MD-83 Caspian Airlines dan Airbus A350-1000 Qatar Airways.

Baca Juga:
Qatar Airways dan Gategroup Luncurkan Kemitraan Baru

Kejadian itu bermula ketika MD-83 dengan rute domestik dari Teheran ke Kish mengalami autopilot tidak berfungsi.

Menurut The Aviation Herald, CAO Iran mengonfirmasi bahwa kerusakan autopilot menyebabkan MD-83 naik sekitar 400 kaki di atas ketinggian yang ditentukan.

Baca Juga:
Qatar Airways Cargo Mengatakannya dengan Bunga di Hari Valentine

Di dekat MD-83 itu terdapat pesawat Qatar Airways sedang melakukan penerbangandari Doha ke Los Angeles dan terbang di FL340, sekitar 50 NM barat laut Isfahan.

Sistem TCAS di  A350 segera memberikan peringatan tentang sehingga pilot memutuskan menaikkan lagi 550 kaki ketinggian pesawat.

Baca Juga:
Mulai Hari Ini, Qatar Airways Cargo Kembali Layani Pengangkutan Penumpang ke Penang Malaysia

Sistem anti tabrakan lalu lintas (Traffic Collision Avoidance System atau Traffic Alert and Collision Avoidance System keduanya disingkat TCAS).

Pesawat Caspian Airlines turun kembali ke level penerbangan yang ditentukan, sedangkan unit Qatar Airways turun kembali ke FL340. Kedua pesawat melanjutkan penerbangan tanpa masalah tambahan.

Otoritas penerbangannsipil Iran menyatakan peristiwa itu digolongkan sebagai insiden serius dan sedang diselidiki.

Menurut Planespotters.net, Caspian Airlines MD-83 ini pertama kali bergabung dengan maskapai yang berbasis di Teheran pada Mei 2016.

Pesawat itu pernah menghabiskan waktu dengan tiga maskapai Ukraina berupa Bravo Airways, Bukovyna, dan UM Airlines. Namun, pesawat tersebut mulai ditempatkan di Amerika Serikat, memulai layanan dengan TWA pada 1999 sebelum bergabung dengan American Airlines pada 2001.

Pesawat ini bukan satu-satunya MD-83 di armada Caspian Airlines. Itu bergabung dengan empat unit model lainnya. Caspian juga memiliki tiga Boeing 737-400 dan dua 737-500 saat ini dimiliki oleh perusahaan.

Caspian Airlines terutama terbang pada rute domestik melintasi Iran dan ke beberapa tujuan internasional ke negara tetangga. Secara keseluruhan, semua pesawat operator dibuat pada tahun 1990-an. Khususnya, produksi jenis MD-80 terakhir pada tahun 1999. (via/sumber: simpleflying.com).