Penerbangan Kembali Singapore Airlines ke Denpasar Bukan Bagian Dari TCA, Begini Penjelasannya

  • Oleh : Bondan

Minggu, 25/Apr/2021 15:42 WIB
Pesawat teknologi terbaru Airbus A350-900ULR (Ultra Long Range) terbaru milik Singapore Airlines untuk penerbangan terpanjang di dunia, Singapore - New York, Amerika. Foto: Tribunnews.com. Pesawat teknologi terbaru Airbus A350-900ULR (Ultra Long Range) terbaru milik Singapore Airlines untuk penerbangan terpanjang di dunia, Singapore - New York, Amerika. Foto: Tribunnews.com.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai Singapore Airlines akan kembali membuka rute penerbangannya dari Singapura ke Denpasar PP mulai 4 Mei 2021 mendatang.

Penerbangan kembali ke Denpasar ini dilakukan dengan frekuensi terbang seminggu 2 kali pulang pergi.

Baca Juga:
Subvarian Kraken Sudah Masuk RI, Penumpang Pesawat Disarankan Pakai Masker

Pembukaan kembali rute ini disebut bukan bagian dari program Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dengan Singapura ditengah pandemi Covid-19.

Manager Public Relations Singapore Airlines, Glory Henriette dikonfirmasi tribunbali.com, Sabtu 24 April 2021 menyampaikan itu bukan dari bagian TCA.

Baca Juga:
Penumpang Keluarkan Ancaman Bom, Pesawat Singapore Airlines Langsung Dikawal Jet Tempur

"Tidak, penerbangan ini bukan bagian dari travel bubble. Penerbangan ini bertujuan untuk melayani warga negara Indonesia dan juga orang asing dengan visa atau izin yang masih berlaku, yang perlu melakukan perjalanan ke atau dari Bali," jelas Glory.

Lebih lanjut ia mengatakan, Singapore Airlines telah secara bertahap memperluas layanan operasi dengan memulihkan layanan ke kota-kota utama serta meningkatkan frekuensi pada rute penerbangan.

Baca Juga:
Singapore Airlines Terima Lagi Pesawat Anyar Airbus A350-900

"Kami percaya dengan laju program vaksinasi global yang terus meningkat, serta tahap pengujian yang kuat, akan menjadi kunci untuk membuka kembali perbatasan dan meningkatkan kepercayaan untuk melakukan perjalanan," tambahnya.

Menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang penting bagi Singapore Airlines, dan Singapore Airlines berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi Bali secara bertahap sambil memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan lancar bagi pelanggannya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Angkutan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Puguh Lukito mewakili Plt. Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV membenarkan adanya rencana penerbangan reguler rute internasional dari operator Singapore Airlines.

"Rute Singapura-Denpasar pergi pulang, dan Singapore Airline menggunakan pesawat tipe boeing 737-800 NG. Sekitar awal bulan Mei dimulai," ujarnya.

Puguh Lukito menambahkan dalam situasi dan kondisi seperti saat ini Peraturan Menteri dan HAM atau Permenkuham Nomor 26/2020 masih berlaku.

Sehingga para penumpang nanti rute tersebut masih terbatas hanya pemegang KITAS/KITAP, dan keluarga Diplomat, keluarga Dubes dan selevelnya dan pelaku bisnis ke Bali sama medical evakuasi.

"Kalau untuk kunjungan berwisata saya rasa di Permenkuham belum dicabut pembatasannya. Jadi masih terbatas," imbuh Puguh.

Lebih lanjut ia mengatakan hampir semua penerbangan internasional itu waktu terakhir waktu repatriasi 9 April 2020.

"Hampir semuanya. Setelah itu tidak ada penerbangan pesawat internasional yang ada penerbangan kargo saja," jelasnya.

Singapore Airline menggunakan slot time yang mereka miliki sebelumnya, Otoritas Bandara hanya mengoperasikan kembali izin untuk penerbangannya. (dan/sumber: Tribunnews.com)