2 Kawasan Bisnis Besar: Hong Kong dan Singapura Buka Travel Bubble Bulan Depan

  • Oleh : Dirham

Selasa, 27/Apr/2021 10:23 WIB
Kenangan Ramadan di Hong Kong. Kenangan Ramadan di Hong Kong.

SINGAPURA (BeritaTrans.com) - Dua kawasan bisnis besar, Hong Kong dan Singapura, berencana membuka travel bubble di tengah pandemi Covid-19 pada 26 Mei mendatang.

AFP melaporkan bahwa mulai 26 Mei, kedua wilayah akan mengizinkan satu penerbangan dengan 200 penumpang setiap hari.

Baca Juga:
Menparekraf dan Singapura Jajaki Kolaborasi Gelar Konser Musik Skala Dunia

Setelah itu, Singapura dan Hong Kong akan membuka dua penerbangan sehari mulai 10 Juni. Cathay Pacific dan Singapore Airlines akan berbagi rute tersebut.

Para warga Hong Kong yang berencana pergi ke Singapura harus sudah menerima dua dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech atau Sinovac.

Baca Juga:
Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Investor Singapura Investasi di Indonesia

Sementara itu, Hong Kong mengizinkan masuk warga Singapura yang belum divaksin. Namun, pelancong dari Singapura harus melampirkan hasil tes negatif Covid-19 sebelum berangkat dan sesampainya di Hong Kong.

Hong Kong dan Singapura sendiri selama ini menerapkan aturan ketat di perbatasan sehingga tingkat penularan Covid-19 dari luar wilayah mereka terbilang kecil.

Baca Juga:
Menparekraf Bahas Kerja sama Wisata Cruise dengan Menteri Perdagangan Singapura

Di sisi lain, aturan ketat itu membuat pariwisata dan perekonomian mereka secara keseluruhan terpukul. Hong Kong dan Singapura pun mulai mencari cara meningkatkan kembali perekonomian, termasuk dengan travel bubble (pelancong dapat kemudahan).

Namun, penerapan travel bubble di sejumlah daerah lain terbukti tidak efektif. Selandia Baru dan Australia, misalnya, menutup kembali travel bubble mereka, tak sampai sebulan setelah dibuka.

Singapura dan Hong Kong pun menyatakan bahwa mereka akan memantau ketat aturan mengenai travel bubble ini dalam dua pekan ini.

Jika infeksi Covid-19 di kedua wilayah itu bertambah lebih dari lima kasus dalam satu pekan, mereka akan menghentikan travel bubble tersebut. (ds/sumber CNNIndonesia.com)