Dipindah Akibat Pembangunan MRT Fase 2A, Cagar Budaya Tugu Jam Thamrin Jakarta Dipotong Jadi 3 Bagian

  • Oleh : Dirham

Rabu, 28/Apr/2021 11:13 WIB
Cagar budaya Tugu Jam Thamrin akan dipindahkan. Cagar budaya Tugu Jam Thamrin akan dipindahkan.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT MRT Jakarta bakal merelokasi sementara cagar budaya Tugu Jam Thamrin yang berada di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih lantaran terdampak pembangunan MRT Fase 2A segmen 1 rute Bundaran HI-Monas.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, pembangunan MRT Fase 2A ini memang sangat bersentuhan dengan berbagai objek cagar budaya. Salah satu cagar budaya itu yakni Tugu Jam Thamrin yang terletak tepat di atas kotak stasiun.

"Dan pondasinya yang sekarang existing crossing dengan Stasiun Thamrin tersebut. Jadi memang sebagai akibat pembangunan, menara jam ini perlu direlokasi sementara selama masa pembangunan dari Stasiun Thamrin tersebut," kata Silvia dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (27/4).

Saat ini, kata dia, kondisi Tugu Jam Thamrin masih terawat dan berfungsi dengan baik. Pihaknya pun sudah memikirkan matang-matang proses relokasi jam tersebut.

Dalam proses pemindahan ini, MRT melakukan berbagai kajian dengan berbagai pihak, di antaranya tim ahli cagar budaya, arsitektur dan struktur, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Proses perizinan sudah kami ajukan ke Pemprov dan sudah disetujui. Saat ini kita hanya menunggu keluarnya izin prinsip, surat izin prinsip dari Pak Gubernur (Anies Baswedan)," jelasnya.

Sejak 2020, pihaknya sudah melakukan persiapan pemindahan jam ini. Mulai dari pemeriksaan visual, geometri, struktur (non-destructive test) hingga struktur pondasi.

Dari hasil kajian MRT itu, pemindahan jam tersebut akan dilakukan dengan cara memotongnya menjadi tiga bagian. Yakni, bagian puncak yang terdiri dari rumah jam, bagian kedua adalah badan tugu yang memiliki kanopi, dan bagian ketiga ialah bagian kaki atau lokasi yang saat ini berfungsi sebagai pos polisi.

"Kemudian pemotongan tugu jam ini sudah mempertimbangkan arekologi dan kekuatan strukturnya yang sudah dilakukan kajian ahli arkeolog dan ahli struktur kita," tutur Silvi.

"Dan proses pemindahan jam ini akan diberikan penahan baja untuk kestabilan struktur selama disimpan," ungkapnya menambahkan.

Setelah dipotong menjadi tiga bagian, Tugu Jam Thamrin itu akan disimpan sementara di kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya. Tugu Jam Thamrin akan dikembalikan pada lokasi asalnya dalam kondisi yang lebih baik setelah pekerjaan konstruksi rampung. (ds/sumber CNNIndonesia.com)