Bermimpi Kapal Cruiser Kembali Bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 29/Apr/2021 05:22 WIB
Foto:dok BeritaTrans com/ahmad Foto:dok BeritaTrans com/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan dia bersama Gubernur Anies Baswedan memiliki mimpi suatu saat kapal cruise akan kembali bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Hal itu ia sampaikan dalam acara penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Jakarta Tourisindo, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek terkait penataan kawasan Sunda Kelapa-Kota Tua.

Adapun penandatanganan itu berlangsung pada Rabu, 28 April 2021 di halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat. “Kami punya mimpi bersama Pak Gubernur bagaimana Sunda Kelapa bisa kembali bersandar kapal cruise yang representatif,” ucap dia saat memberikan sambutan dalam acara tersebut. 

Erick Thohir mengatakan, saat ini Kementerian BUMN tengah memperbaiki fasilitas PT Pelindo I-IV. Salah satu yang diperbaiki, kata dia, adalah Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurut Erick, upaya penataan kawasan Sunda Kelapa-Kota Tua yang digagas oleh Pemprov DKI sejalan dengan hal tersebut.

“Kalau kami bangun di Bali dan Labuan Bajo (untuk kapal cruise) kenapa di Jakarta tidak. Oleh karena itu harus fasilitas pendukungnya harus disiapkan,” tutur Erick. 

Anies Baswedan menyebut penataan tersebut bukan hanya bangunan saja, tetapi seluruh kawasan seluas 240 hektar dari Sunda Kelapa sampai ke Kota Tua. Dengan penataan itu, kata Anies, kawasan Sunda Kelapa akan lebih siap menerima kapal cruise yang membawa turis. “Insya Allah nanti kalau kapal cruise bersandar di Sunda Kelapa akan leluasa berjalan-jalan ke kawasan Kota Tua ini,” ujar Anies. 

Selain Anies dan Erick, penandatanganan itu juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi serta sejumlah pejabat lainnya. Anies berharap dukungan dari Kementerian BUMN untuk mendorong revitalisasi aset, akses pendanaan baik government maupun nongovernment, serta mengoptimalkan peran ITDC untuk mengembangkan Kota Tua.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar narasi tentang Kota Tua diangkat dalam khazanah sejarah dan budaya di Ibu Kota. Termasuk, kata Anies, dukungan dari Bank Indonesia khususnya pada program UKM.(amt/sumber:tempo.co)