Gubernur Minta PT dan Perusahaan Berkolaborasi Desain Kendaraan Listrik Sesuai Kebutuhan

  • Oleh : Taryani

Kamis, 29/Apr/2021 14:18 WIB
Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau pabrik kendaraan listrik. (Ist.) Gubernur Ridwan Kamil saat meninjau pabrik kendaraan listrik. (Ist.)

KABUPATEN BOGOR (BeritaTrans.com)  — Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil minta perguruan tinggi dan perusahaan berkolaborasi membuat kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

Ia mengemukakan hal itu saat meninjau pabrik Wika Industri Manufaktur (WIMA) di Jalan Raya Narogong, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

“Kita harus pelan-pelan menggoda konsumen untuk ke level yang lebih besar. Semua merek motor jangan hanya satu jenis. Ada yang urban motorcycle, ada yang adventure, ada yang touring, itu semua harus di riset dari sekarang,” ujarnya.

Menurut Gubernur, selera setiap manusia itu berbeda sehingga riset harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Selera manusia itu tingkatannya berbeda. Jadi sekarang fokusnya yang kaya bebek ini tidak ada masalah, desainnya pun bagus. 

Ia berharap nanti masyarakat bisa menggunakan kendaraan listrik tanpa keluhan sehingga promosinya bisa lebih gampang. “Jadi jangan hanya tentang kebanggaan nasionalismenya saja, tapi kualitas tetap nomor satu. Saya titip kepada para insinyur di Wika,” ujarnya.

Apalagi Pemda Provinsi Jabar telah mengeluarkan peraturan yang mengamanatkan dalam 10 tahun dari sekarang populasi kendaraan di Jabar harus menggunakan energi listrik. “Poinnya apa, berarti market-nya sangat besar tetapi masyarakat adalah raja. Jadi harus terus me-review diri, kekurangan-kekurangan itu untuk disempurnakan,” jelasnya.

Gubernur mengapresiasi langkah strategis PT Wika Infrastruktur Manufaktur dengan memproduksi motor listrik dengan brand Gesits. Dalam desain produksinya, Gubernur usul melibatkan berbagai seniman seperti di kawasan Bandung, agar ada keterikatan dengan masyarakat.

“Tadi juga ada rencana lomba desain. Dukungan dan kolaborasi dengan seniman Bandung adalah contoh engagement yang baik bagaimana masyarakat terlibat,” tuturnya, Rabu (28/4/2021). (Taryani)