Oleh : Naomy
BOGOR (BeritaTrans.com) - Stasiun Bojong Gede punya parkiran sepeda. Lokasinya berdampingan dengan area parkir sepeda motor.
Pada parkiran sepeda, ada beberapa yang parkir untuk selanjutnya naik kereta rel listrik (KRL).
Memang paling banyak adalah parkiran sepeda motor. Ini lumrah karena dengan tarif yang cukup hemat, pengguna jasa KRL tak perlu repot mencari area parkir lain.
Jarak dari parkiran hanya sekitar 50 meter, tentu saja ini efektif bagi yang ingin cepat-cepat naik KRL untuk beraktivitas.
Stasiun Bojong Gede kerap disebut Stasiun Besar karena potensi penumpangnya yang besar.
Baca Juga:
Volume Penumpang KRL di Stasiun Integrasi Meningkat Jelang Berakhirnya Libur Lebaran
Hampir di tiap keberangkatan, peron 2 tujuan Jakarta Kota atau Jatinegara atau Angke selalu ramai penumpang.
KRL sudah menjadi andalan. Bahkan penumpangnya bukan hanya dari sekitar Bojong Gede saja.
Ada juga yang berasal dari wilayah agak jauh seperti Kemang dan Parung. Karena efektifitas dan efisiensi waktu membuat KRL sangat diminati.
Seperti terjadi pagi ini (30/4/2021), saat waktu menunjukkan pukul 09.50, penumpang masih banyak memenuhi peron tunggu tujuan Jakarta.
Area tunggu untuk kereta depan lebih ramai dibandingkan kereta belakang.
Hasil monitoring Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama YLKI dan Ombudsman belum lama ini menunjukkan tiga kereta pertama memiliki kecenderungan pilihan penumpang yang akan naik KRL.
Hal itu terbukti hingga hari ini, di mana jumlah penumpang di area tunggu depan jauh lebih padat dari area tengah dan belakang.
Ayo tetap jaga 3M mu, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan/memakai handsanitizer. (omy)