Warga Madura Nekat Mudik Naik Kapal Kayu

  • Oleh : Redaksi

Rabu, 05/Mei/2021 13:35 WIB
Pemudik asal Madura nekat membawa anaknya naik kapal kayu dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo. (metrotv) Pemudik asal Madura nekat membawa anaknya naik kapal kayu dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo. (metrotv)

SITUBONDO (BeritaTrans.com) - Untuk menghindari penyekatan, puluhan warga Madura nekat mudik lebih awal menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur. Selain itu, warga juga sulit mendapatkan tiket kapal feri karena membludaknya penumpang tujuan Kepulauan Madura.
 
Penumpukan penumpang kapal kayu tradisional ini, mulai terlihat di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur sejak Senin 3 Mei 2021. Kapal-kapal kayu ini dioperasikan karena terbatasnya jumlah kapal feri yang berangkat menuju Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pilihan naik kapal kayu karena penumpang menghindari terlantar di pelabuhan.
 
Penumpang dan sepeda motor leluasa naik kapal kayu yang seharusnya untuk muatan barang karena tidak ada petugas. Tidak adanya jembatan menuju kapal kayu, membuat para penumpang harus menantang maut dengan meloncat termasuk ibu-ibu yang membawa balita.

Hadari,  salah satu ABK mengaku trayek tujuan Pulau Raas, Sumenep, biasanya hanya untuk angkutan barang dan sembako. Namun menjelang Lebaran selalu digunakan untuk melayani warga yang tidak terangkut kapal feri.
 
"Tidak ada imbauan atau larangan dari petugas, tiap Lebaran selalu begini," ujarnya.
 
Para pemudik termasuk anak-anak harus berbagai tempat dengan motor, barang di atas kapal tanpa atap dan dinding. Mereka menantang gelombang selama 4,5 jam  dengan tiket seharga Rp200 ribu.
 Sumber: medcom.id.

Baca Juga:
Kapal LCT Bora V Tenggelam di Sulut Sudah Ditemukan, 10 Orang Selamat, 2 Meninggal dan 6 Masih Hilang