INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, Rabu (5/5/2021) menyerahkan bantuan 1 unit  excavator dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Koperasi Produsen Mina Harapan Bersama Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.  

Bupati berharap bantuan tersebut bermanfaat, baik untuk pengurus dan anggota koperasi juga  petambak ikan dan udang, serta masyarakat umum.

"Terima kasih atas bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kita bersinergi terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petambak dan nelayan di Indramayu, serta masyarakat pada umumnya," terangnya.

Ia berpesan, agar excavator tersebut digunakan sebagaimana mestinya. Bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan guna menekan biaya operasional petambak ikan. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat petani tambak.

"Pada program prioritas pemerintah daerah Indramayu,  terutama di bidang perikanan dan kelautan, ada pembangunan kawasan budidaya ikan yang meliputi jaringan air, jalan dan listrik, instalasi penanganan limbah (IPAL) dan cold storage," ungkapnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama membangun Indramayu lebih baik lagi, menjadikan Indramayu bermartabat melalui budaya bergotong-royong.

Anggota DPR R.I Dapil Jabar VIII, Ono Surono mengatakan bantuan excavator tersebut merupakan aspirasi yang disampaikan sejumlah tokoh masyarakat pesisir dan para petambak. Mereka menginginkan adanya alat berat di wilayahnya. Melalui wadah koperasi ini bisa  bantuan tersebut bisa disalurkan.

"Saya sebagai anggota DPR RI yang basis pemilih saya juga mayoritas dari pesisir, mempunyai kewajiban  menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, sehingga masyarakat di wilayah ini mempunyai harapan dan keinginan besar kepada wakilnya di Senayan, terutama di bidang perikanan tangkap dan budidaya," jelasnya

Pada saat pembahasan di Senayan, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat ini terus mendorong pemerintah pusat untuk mengatasi berbagai permasalahan di sektor nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. Sehingga dapat melahirkan  Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Melayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

"Undang-undang Nomor 7 Tahun 2016 sebagai perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam, merupakan upaya konkret pemerintah untuk memenuhi hak dasar masyarakat," kata Ono, yang juga menjabat Ketua Umum Induk Koperasi Perikanan Indonesia (IKPI) ini.

Ono berharap, program Bupati Nina yang fokus di bidang perikanan dan kelautan ini dapat diimplementasikan dengan baik. Pihaknya mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan agar juga memprioritaskan program-program tersebut, baik di sektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.

Hadir pada kegiatan itu Wakil Ketua DPRD Indramayu H. Sirojudin, Asda II Maman Kostaman, Plt. Kepala  Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu Edi Umaedi, Ketua TP PKK Indramayu,  Setyowati Anggraini Saputro serta Forkopimcam Pasekan.

Selain itu, tampak Ketua PCNU Indramayu, H. Juhadi Muhammad yang merupakan pelaku usaha tambak perikanan budidaya, pengurus dan anggota koperasi, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. (Taryani)