Terkait Dugaan Ceceran Minyak di Tambak Masyarakat Desa Lamarantarung, Pemkab Indramayu Desak GM Pertamina Field Jatibarang Turun Tangan

  • Oleh : Taryani

Kamis, 06/Mei/2021 13:06 WIB
Suasana rapat  tampak memanas membahas tuntutan warga Desa Lamarantarung atas dugaan ceceran limbah minyak Pertamina yang  difasilitasi Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina dan jajaran Forkopimda. (Ist.) Suasana rapat tampak memanas membahas tuntutan warga Desa Lamarantarung atas dugaan ceceran limbah minyak Pertamina yang difasilitasi Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina dan jajaran Forkopimda. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com)  - Desakan warga Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu tentang tuntutan ganti rugi terhadap PT Pertamina Field Jatibarang atas dugaan ceceran minyak di kawasan tambak milik warga belum ada kejelasan.

Aspirasi yang disampaikan warga terkait adanya dugaan ceceran minyak sudah berkali-kali disampaikan sejak tahun 2020. Bahkan saat ini Pemkab Indramayu terus memfasilitasi keinginan masyarakat selaku petani tambak guna memperoleh tanggungjawab dari pihak PT Pertamina Field Jatibarang.

Dalam pembahasan yang dilakukan di Aula Setda Indramayu, Rabu,(5/5/2021), tampak silang pendapat semakin seru dan rapat belangsung cenderung memanas.

Pertamina Field Jatibarang diwakili Humas Pertamina Wilayah 7 tidak bisa memberikan kepastian jawaban. Di sisi lain,  Pemkab Indramayu sudah berkali-kali didesak warga yang melakukan aksi blokir jalan dan aksi unjuk rasa susulan.

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina yang hadir pada kesempatan itu minta GM Pertamina Field Jatibarang dihadirkan. Hal itu untuk menjawab kepastian tuntutan warga soal kompensasi ceceran minyak yang diduga telah merugikan masyarakat Desa Lamaran Tarung.

Pantauan di ruangan tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Indramayu mewakili Forkopimda tampak berang. Begitupun Anggota Komisi IV DPR R.I, Ono Surono sebagai mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan langsung kontak Ibu Menteri agar bisa menghadirkan GM Pertamina Field Jatibarang.

Sementara, Humas Wilayah 7 PT Pertamina, Hidayah hanya pasrah dan belum bisa memberikan keputusan atas tuntutan warga. Ia berjanji setelah koordinasi dengan pimpinan akan dilakukan pembahasan ulang esok hari.

"Kami sudah koordinasi, Insya allah besok pimpinan hadir di Indramayu untuk memberikan jawaban," kata Hidayah dihadapan peserta rapat.

Sementara itu, tampak perwakilan warga Desa Lamaran Tarung menerima keputusan tersebut dan menghargai sikap dan keputusan Pemkab Indramayu untuk tidak melakukan aksi pemblokiran jalan setelah mendapat jaminan Bupati Indramayu dan Anggota Komisi IV DPR RI. (Taryani)