2 Kapal Tubrukan di Perairan Lagoi Bintan, Lambung Kanan MV Sinar Solo Rusak

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 07/Mei/2021 11:26 WIB
Tubrukan dua kapal di perairan Kepulauan Riau Tubrukan dua kapal di perairan Kepulauan Riau

 

TANJUNG UBAN (BeritaTrans.com) - Dua kapal tubrukan di perairan Lagoi Bintan, Kepulauan Riau antara MV Sinar Solo dengan MV Taho Australia di traffic yang menyebabkan lambung kanan MV Sinar Solo mengalami kerusakan.

Baca Juga:
Kebakaran Kapal MV Layar Anggun 8 di Perairan Tanjung Berakit Berhasil Diselamatkan Tim KPLP

Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Uban Jumat  (7/5/2021) dini hari berhasil melakukan evakuasi dua kapal yang mengalami insiden tubrukan tersebut.

"Semua Anak Buah Kapal (ABK) selamat," ujar Kepala PLP Tanjung Uban, Capt. Handry Sulfian.

Baca Juga:
Direktur KPLP Tinjau Kesiapan Armada di Pangkalan PLP Tanjung Uban Jelang Libur Nataru

Aksi cepat penyelamatan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan stasiun VTS (Vessel Traffic Services) Batam dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tanjung Uban.

Dia mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari VTS Batam saat insiden terjadi. 

Baca Juga:
Gegara Cuaca Ekstrem, Pelayaran Kapal Roro Rute Bintan-Anambas Sempat Ditunda

Kemudian pihaknya langsung menerjunkan anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk melakukan evakuasi dengan kapal patroli KPLP KN Rantos P210.

"KN Rantos P210 menerima informasi dari VTS Batam melalui telepon seluler bahwa telah terjadi tubrukan kapal di sekitar perairan Bintan," ungkapnya.

Dia mengatakan, informasi yang diberikan VTS Batam cukup lengkap dan jelas sehingga aksi penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat.

"Dari hasil komunikasi dengan VTS Batam didapati informasi ," ungkapnya.

Kapal patroli KN Rantos P210 meluncur menuju lokasi kejadian pada pukul 02.00 WIB dan tiba pukul 04.36 WIB.

"Tidak ada korban jiwa dan tidak ada tumpahan minyak," ungkap dia.

Handry mengemukakan, saat ini posisi MV Solo sudah dalam keadaan lego jangkar di sekitar Utara Perairan Bintan dan MV Taho Australia meneruskan pelayarannya ke Singapura karena kondisi kapal baik-baik saja tidak mengalami kerusakan.

Sampai saat ini, MV Sinar Solo berada dalam pengawasan KN Rantos P210 dan melapor pada pihak perusahaan untuk melakukan survey terkait kondisi kapal laik laut atau tidak sebelum dinyatakan dapat meneruskan pelayarannya dari Singapura menuju Bangkok-Thailand.

"VTS Batam  juga menginformasikan bahwa kedua agen kapal tersebut sudah melakukan koordinasi," tuturnya.

Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban saat ini  didukung oleh armada kapal negara serta personel yang mumpuni yaitu sembilan unit Kapal Negara patroli, yang terdiri dari dua unit Kapal Negara Kelas I, satu unit Kapal Negara Kelas II, serta  enam unit Kapal Negara Kelas IV dan V.

Kapal Negara Kelas I milik PPLP Tanjung Uban adalah KN. Kalimasada P.115 dan KN. Sarotama P.112, yang masing-masing diawaki 19 orang personel. Kapal Negara Kelas II adalah KN. Rantos yang diawaki 10 personel. 

Adapun Kapal Negara Kelas IV dan V terdiri dari KN. 406 yang diawaki enam personel, serta KN. 464, KN.543, KN. 544, KN. 546, dan KN. 547 yang masing-masing diawaki oleh tiga orang personel.

Selain itu, Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban juga memiliki Rigid Inflatable Boat (RIB), kombinasi antara speedboat rigid yang terbuat dari FRP (fiber-kaca diperkuat poliester) dan tabung terbuat dari hypalon, yang menjaga stabilitas saat bermanuver sekaligus sebagai instumen mengambang. RIB ini dapat bergerak dengan cepat bahkan di tempat sempit sekalipun sehingga cocok digunakan di saat-saat darurat. (omy)